Perusahaan raksasa asal Austria, Lenzing AG sedang menjajaki peluang investasi di Indonesia. Induk dari PT South Pacific Viscose (SPV) ini rencananya akan menambah kapasitas produksinya hingga dua kali lipat, dari sebelumnya 325 ribu ton, menjadi menjadi 625 ribu ton per tahun.
Rencananya Lenzing Group akan menyuntikan investasi sebesar 300 juta Euro atau sekitar Rp 4,2 triliun untuk memproduksi tencel. Tencel adalah salah satu jenis serat rayon kualitas tinggi yang digunakan sebagai bahan baku benang pintal dan non-woven. Produsen tencel terbilang masih sedikit di seluruh dunia saat ini.
“Mereka sedang mempertimbangkan untuk ekspansi di Indonesia, mungkin akan tambah kapasitas 300 ribu ton per tahun dengan special additional fibers, staple fibers. Di sini belum ada yang produksi. Mereka akan bawa teknologi baru,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai bertemu dengan Christian Dressler dari Lenzing AG dan Kumar Ramalingam dari PT SPV, di kantornya, Rabu (8/3).
Baca Selengkapnya ==> Perusahaan Tekstil