FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
Teman Ahok: Kalau Ahok "Ngajak Ribut", Pengumpulan KTP Kami Meningkat
Booth gerakan "Teman Ahok" di mal Kemang Village, Jakarta Selatan, Minggu (30/8/2015). — Hingga Rabu (21/10/2015), Teman Ahok berhasil mengumpulkan sekitar 327.000 data KTP untuk mendukung Gubernur Basuki Tjahaja Purnama maju sebagai calon independen pada Pilkada DKI 2017. Selama ini, relawan Teman Ahok mencatat sebuah fenomena menarik. Jumlah data KTP yang masuk meningkat ketika Ahok berselisih paham dengan pihak-pihak tertentu. "Kalau Pak Ahok mulai 'ngajak ribut' siapa gitu misalnya, (data) KTP kami malah terkumpul banyak," ujar salah satu relawan Teman Ahok, Tubagus Ramadhan, kepada Kompas.com, Rabu siang. Dia menduga, keributan yang diciptakan Ahok (sapaan Basuki) telah menarik perhatian masyarakat. Dengan sendirinya, masyarakat akan mencari informasi soal masalah itu. Bisa saja, masyarakat menilai Ahok benar dalam masalah yang sedang dibicarakan. Akhirnya, masyarakat mengungkapkan dukungannya dengan cara memberikan data KTP untuk Ahok. Kampung Pulo Relawan lain, Richard Handri, menceritakan bahwa Teman Ahok pernah mendapatkan 6.000 data KTP dalam sehari ketika Kampung Pulo digusur. "Malahan kami heran. Karena kasus Kampung Pulo itu, Pak Ahok dicitrakan negatif, melanggar HAM, tetapi kami malah dapat banyak (data) KTP," ujar Richard. Richard bercerita, suatu ketika, ada seorang relawan yang meminta formulir untuk dibagi-bagikan kepada teman pengajiannya. Formulir itu merupakan bagian yang harus diisi ketika warga mengumpulkan data KTP untuk Ahok. Ternyata, relawan tersebut membagikannya di Kampung Pulo, kawasan yang pernah digusur Ahok. Hasilnya mengagetkan, banyak juga data KTP yang dikumpulkan dari wilayah itu. Begitu pula ketika gerakan Lawan Ahok muncul, Tubagus mengatakan bahwa hal justru memberikan keuntungan untuk mereka. Ketika intensitas pemberitaan soal Lawan Ahok semakin tinggi, masyarakat mencoba membandingkannya dengan gerakan Teman Ahok. Akhirnya, Teman Ahok malah mendapatkan dukungan yang lebih banyak lagi. Merchandise Hal lain yang cukup mendongkrak pengumpulan data KTP mereka adalah penjualan merchandise. Selama ini dana operasional Teman Ahok berasal dari penjualan merchandise, seperti kaus, gelang, dan gantungan kunci. Selain mendapatkan uang dari sana, Teman Ahok sekaligus mempromosikan gerakannya melalui barang yang mereka jual. Alhasil, data KTP yang terkumpul meningkat. "Nama Ahok menjual banget sih. Cepat sekali lakunya barang-barang yang berkaitan dengan Ahok," ujar relawan lain, Amalia Ayuningtyas Terkait:
|
Thread Tools | |
|
|