
AFP Kunjungan pemimpin agama Katolik ini yang pertama sejak perang saudara berakhir.
Paus Fransiskus tiba di Sri Lanka, Selasa (13/1/2015) dalam rangka lawatannya selama enam hari di Asia yang diperkirakan akan menarik banyak jemaat. Pemimpin umat Katolik itu, yang juga akan berkunjung ke Filipina, direncanakan akan melakukan misa terbuka dalam lawatannya tersebut.
Kunjungan Paus ini merupakan yang pertama ke Sri Lanka sejak berakhirnya perang saudara pada 2009 lalu. Presiden baru negara ini telah berjanji untuk menghentikan kasus penindasan terhadap kaum minoritas agama yang meningkat di negara itu.
Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena mengakhiri kekuasaan mantan President Mahinda Rajapaksa selama beberapa dekade yang disebut meningkatkan korupsi dan otoritarianisme di negara itu.
Kunjungan Paus, yang dilakukan lima bulan setelah melakukan lawatan ke Korea Selatan, oleh sejumlah pihak dilihat sebagai upaya untuk meraih pengikut baru di Asia.
Sebelum tiba pada Senin, dia mengatakan kunjunganya merefleksikan "kepedulian keuskupan" untuk orang di wilayah itu, lapor kantor berita
Reuters.
Di Filipina, Paus akan menggelar misa terbuka, yang disebutkan akan menyampaikan pidato dengan fokus pada "kemurahan hati dan welas asih" menyusul peristiwa bencana topan yang mematikan pada 2013 lalu, lapor kantor berita
AFP.