JAKARTA, KOMPAS.com � Sjahril Djohan menyimpan dendam kesumat terhadap mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji.
Bekas agen Badan Intelijen Negara atau BIN itu menumpahkannya melalui buku SUSNO, Jangan Ada DUSTA di Antara Kita dengan sinisme yang luar biasa.
Sjahril dalam buku itu menyebut Susno dengan inisial S2G. "Aku paling membenci DUSTA! Tapi di lingkungan Mabes Polri aku adalah manusia yang paling akrab dengan S2G. Maka aku melalui buku ini sengaja mengajak S2G agar berhenti berdusta kepada masyarakat," tulis Sjahril pada pembukaan bukunya.
Lelaki tua ini juga menyebut manuver dan pernyataan S2G belakangan ini telah menyeret masyarakat ke arah yang sesat hingga tak mampu lagi membedakan antara "Pahlawan yang berani karena benar" dan "Orang yang nekat karena kecewa, marah, atau terganggu jiwanya".
Sjahril bahkan mengungkapkan kekhawatirannya jika Susno menjadi Ketua KPK. Ia menulis:
Masyarakat tentu akan berpikir apakah tidak akan muak bila disuruh membayangkan S2G yang berperut buncit dan ikat pinggangnya selalu melorot menjadi kapolri. Apakah masyarakat tidak mual ketika pendusta itu diangkat menjadi ketua KPK?
Puncaknya, Sjahril pun mempertanyakan dalam kalimat pembukaannya, apakah Susno benar-benar lulusan Akademi Kepolisian. Begini cara Sjahril meledek Susno:
Akhirnya izinkan saya untuk bertanya kepada Almarhum Jenderal Hugeng yang memang saya kenal, "Oom apakah S2G ini benar-benar lulusan Akademi Kepolisian karena ia tidak sejujur polisi tidur?"
Sumber :
http://m.kompas.com/news/read/data/2010.05.20.2031370

Budayakan klik "Thanks" dan di "Rate" ya.... :courage:
