Akil Mochtar.
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah tertangkap tangan oleh penyidik. Ia diduga terlibat perkara suap dalam pengurusan sengketa Pilkada, pada Rabu 2 Oktober 2013 malam di kediamannya.
Padahal, Akil yang juga pernah menjabat sebagai Juru Bicara MK ini terkenal sangat keras dalam menanggapi praktik-praktik korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara.
Bahkan, saat Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara suap pada pertengahan Agustus lalu, Akil sempat berkicau dalam akun twitter-nya, @akilmochtar.
Berikut kicauan Akil saat Rudi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Rabu 14 Agustus 2013: "
Quovadis SKK Migas? Menyedihkan.... Sekaligus mempermalukan bangsa."
Tak ada yang menyangka jika akhirnya Akil pun kemungkinan besar akan bernasib sama dengan Rudi Rubiandini yang pernah dikecamnya. Sekali lagi, meski masih berstatus terperiksa, namun Akil kini juga sudah merasakan tertangkap tangan KPK seperti yang pernah menimpa Rudi.
Seperti ingin mengikuti jejak Rudi, Akil pun dalam operasi tersebut kedapatan diduga menerima uang suap dalam bentuk dolar Singapura yang nilainya sekitar Rp 3 miliar.
3rd October 2013
Akil Mochtar Pernah Kecam Kepala SKK Migas yang Ditangkap KPK Oleh Sugeng Triono
