Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
pingpong's Avatar
pingpong pingpong is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,888
Rep Power: 21
pingpong mempunyai hidup yang Normal
Default Parah! 60% Pasokan Pangan Indonesia Diimpor

Jakarta - Indonesia yang dulu terkenal dengan negara agraris, sekarang ternyata sangat bergantung kepada pangan impor. Sebanyak 60% pasokan pangan di Indonesia diimpor dari luar negeri.



Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPR Rofi Munawar dalam keterangannya yang dikutip, Sabtu (5/5/2012).



"Pemerintah perlu melakukan langkah lebih serius dalam mengelola ketersediaan pangan domestik dari ancaman kenaikan harga pangan dunia, mengingat Indonesia masih bergantung 60 persen pangan dari impor," tegas Rofi.



Dia mengatakan, llur distribusi yang efisien, tata niaga berimbang, revitaliasasi lahan pertanian dan pengembangan infrastruktur pertanian harus didorong untuk meningkatankan produksi pangan domestik lebih tinggi.



"Angka inflasi yang naik selama April 2012 akibat harga pangan yang tinggi, ternyata di sisi lain adanya gejolak pangan di tingkat internasional saat ini. Situasi ini perlu menjadi perhatian bagi pemerintah untuk membangun sistem manajemen pangan domestik yang terintegrasi dari proses produksi, distribusi hingga konsumsi agar mampu menjamin ketahanan pangan nasional kuat. Karena ternyata kebijakan logika impor pangan tidak dapat dipertahankan saat harga pangan impor tinggi," tutur Rofi



Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa inflasi April 2012 naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,21 %, sedangkan inflasi secara year on year tercatat sebesar 4,5%. Padahal, target inflasi dalam APBN-P 2012 adalah 6,8%. Tingkat inflasi tersebut didorong oleh kenaikan harga beberapa komoditas pangan sejak awal bulan. Di antaranya harga komoditas yang mengalami kenaikan tersebut adalah bawang putih, cabai rawit, gula pasir, bawang merah, dan minyak sawit.



Menurut Rofi, Indonesia tak boleh seperti ini, bergantung pada pangan impor. Karena ke depan tren harga pangan impor akan meningkat.



Rofi mencatat importasi pangan cukup banyak dilakukan selama ini, tercatat beras selama 2 tahun terakhir mencapai di impor hampir 2 juta ton, jagung 1,2 juta ton, kedelai hampir 30% dari kebutuhan, gula 30%, 50% garam konsumsi impor, susu 70%, dan gandum 100%.



(dnl/dnl)





terus terang ane miris bacanya. disini petani disia2 n banyak lahan pertanian berubah jadi lahan beton karena produk pertanian tidak laku. kalaupun laku pasti dihargai sangat murah. padahal harga pupuk aja mahalnya bukan main. semoga pemerintah bisa "melek".



sumber



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:52 PM.


no new posts