Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
lumpiabasah's Avatar
lumpiabasah lumpiabasah is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,728
Rep Power: 0
lumpiabasah is a New Born
Default Film 'Lovely Man' Terinspirasi Saat Macet

Misi agan2 sekedar share semoga tidak










[/quote]
Quote:





Era kebangkitan film Indonesia tampaknya benar-benar terjadi. Setelah The Raid dan Modus Anomali yang sukses di dunia internasional, ada satu film lagi yang juga berkibar di beberapa festival dunia. Film besutan sutradara Teddy Soeriaatmadja itu berjudul Lovely Man, yang sukses diputar di sebelas festival internasional.



Sejak Oktober 2011, tiga kopi film yang dibintangi Donny Damara dan Raihaanun itu beredar di festival-festival kelas dunia dan hingga saat ini belum kembali ke Indonesia. Siapa sangka, film bertemakan hubungan bapak dan anak yang juga mengangkat kaum transgender itu, terinspirasi saat sang sutradara terjebak macet sepulang kerja.



�Idenya sebenarnya sudah sejak 2003. Saya pulang kantor, macet. Terus melihat ada transgender yang lagi ngobrol sama gadis berjilbab,� ujar Teddy saat berkunjung ke redaksi VIVAnews.com, Selasa, 8 Mei 2012.



Teddy sendiri sebenarnya tidak mencari tahu lebih jauh, siapa si transgender dan siapa gadis berjilbab. Hanya saja, bayangan itu seakan tidak lepas dari kepalanya. Sampai saat ingin menulis skenario tahun 2011, muncullah gambaran adegan yang pernah dilihatnya hanya selama 3 menit itu.



�Biasanya di Indonesia film yang memotret transgender itu di-lawakin, dibuat lucu-lucuan. Melalui film ini, mungkin mereka bisa dilihat secara manusiawi,� ucap pria yang berkiprah sebagai sutradara film layar lebar sejak 2005 itu.



Ia melanjutkan, 15 menit pertama memang Donny Damara akan terlihat sebagai waria. Tapi kemudian, penonton akan lebih melihatnya sebagai seorang bapak.



Konsep filmnya, kata Teddy, ia ingin ada saat-saat tertentu anak mengejar bapaknya, dan ada saat lain ketika bapak mengejar sang anak. Ia sendiri tidak terlalu memikirkan pesan yang ingin disampaikan. �Saya sih bercerita saja. Tapi inginnya orang dapat sesuatu dari situ,� ujarnya.



Film yang telah diputar perdana di Busan International Film Festival tahun 2011 itu merupakan titik balik Teddy sebagai sutradara untuk membuat film yang tanpa kompromi. �Saya nggak mau lagi membuat film for the wrong reason. Disetir tuntutan pasar, sehingga ada kompromi. Saya inginnya bikin film seperti yang saya ingin bikin. Dan ini titik balik saya,� katanya.




SUMBER













[quote]





Agan2 yang udah ISO Timpukin ane pake



Atau Sekedar rate 5 aja biar ga tenggelem















Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:51 AM.


no new posts