di youtube video klip p project yg ini ga ada, susah banget..
klo video aslinya yang ricky martin ada, copa de la vida
komentar ceriwiser
[quote]
Originally Posted by wearemania
Lagu itu terjadi tahun 1998. Dimana di Indonesia terjadi kerusuhan yang sangat luar biasa yang menyebabkan LIGA INDONESIA IV berhenti di tengah jalan.
Ada beberapa klab di Indonesia yang dipaksa turun ke divisi bawahnya karena tidak punya modal lagi. Beberapa klab melakukan pindah kota kayak Pelita ke Solo dll
Dan itulah salah satu edisi terkelam sepakbola Indonesia.
Padhyangan, kelompok yang dibentuk pada 4 desember 1982 dan berangggotakan mahasiswa2 dari Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Katholik Parahyangan. Kata Padhayangan sendiri merupakan singkatan dari Padjadjaran dan parahyangan. Bertujuan untuk menyalurkan bakat dan ide-ide gila para anggotanya dalam bidang seni.
Awalnya padhayangan hanya sebatas menggelar kegiatan panggung berwujud cabaret, sebuah pementasan drama yang lucu dengan iringan lagu dan musik, ceritanya sendiri biasanya adalah pelesetan dari cerita yang telah top sebelumnya. Dari ajang acara2 kampus lambat laun nama padhayangan mulai dikenal.
Seiring dengan keseriusan kelompok ini berkarir, anggotanya pun mulai sering berganti. Namun Iszur muchtar dan Denny Chandra yang mulai aktif sejak 1984 tetap bertahan. Lantas keduanya ditemani oleh Daan Aria, Joehana, Iang Dharmawan serta Wawan Hanura yang bergabung pada 1986.
dekade 1988 � 1993, keenam orang itu juga mulai aktif sebagai penyiar acara humor radio di radio OZ bandung. Tanpa disadari kegiatan di radio tersebut membuat mereka semakin ahli dalam seni komedi. Dua acara asuhan mereka adalah �gelak gelitik OZ� dan �OZSERBA�
Masuk tahun 1994, Denden Hermann masuk bergabung. Dengan formasi bertujuh, Padhyangan masuk dapur rekaman di bawah bendera Musica Studio�s. mereka mengusung lagu-lagu parody. Berkat kesuksesan album mereka, padhyangan langsung disunting oleh SCTV untuk mengisi acara sendiri.
Karena adanya perbedaan prinsip dan pendapat kelompok padhyangan pecah. Pada 4 desember 1994 dibentuklah P-Project yang beranggotakan iszur Muchtar, Denny Chandra, Daan Aria, Iang Dharmawan, Joehana, Denden Hermann, dan Wawan Hanura serta sejumlah anggota junior pada saat itu. Sedangkan kelompok yang lainnya membentuk Padhyangan 6 tetapi tampaknya tidak bisa berkibar seperti dulu saat masih bersatu dalam Padhyangan
Hal berbeda dengan P Project yang terus berkibar, hingga 1999 P-Project menghasilkan 6 album parody komedi, di luar itu mereka terus mendulang sukses lewat berbagai acara TV dan acara panggung.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for personil inti p project diantaranya:
Untuk tetap mempertahankan eksistensinya di dunia hiburan.P-Project melakukan regenerasi dengan membentuk adik-adik mereka dalam sebuah kelompok Project Pop dengan personil Gumilar Nurochman (gugum), Wahyu Rudi Astadi (odie), Mochammad Fachroni (oon), Kartika Rachel Panggabean (Tika), Djoni Permato (udjo) Hermann Josis Mokalu (Yosi) Project pop ini diberi keleluasaan untuk berkreasi sendiri,,
Eksistensi mereka di dunia hiburan semakin berkibar seperti kakak-kakak mereka. Walaupun tidak pernah mereka lupa bahwa mereka akan selalu menjadi bagian dari induk kelompoknya yaitu P-Project.
[spoiler=open this] for personil project pop:
Project P Kembali "Bertempur"
TEMPO Interaktif, Setelah bertahun-tahun absen dari dunia hiburan, P Project muncul kembali "bertempur".
Dengan mengusung nama baru, New Project P, kelompok yang terdiri atas Deny Chandra, Iszur Muchtar, Daan Aria, Joehana, dan Iang Darmawan ini memilih kembali berjibaku lewat parodi dan panggung yang sudah membesarkan kelompok itu.
Berawal dari didapuknya kelima komedian asal Bandung itu lewat tayangan komedi situasi berjudul New Project P yang disiarkan oleh televisi B-Channel, mereka mengaku ketagihan. "Ini baru pemanasan. Pokoknya, kami memilih kembali dan membuat sebuah gebrakan baru lagi," ujar Joe dalam jumpa wartawan di Jakarta pekan lalu.
Masih terngiang lagu pelesetan mereka yang jenaka dan fenomenal pada 1990-an, seperti Nasib Anak Kost, Antrelah di Loket, dan Tabrak Lari. Dengan kembali eksis, kelompok ini berharap meraih lagi masa kejayaan seperti dulu. "Kami akan merilis album baru," kata Daan. Ia menjelaskan, niatnya berawal dari sebuah stasiun radio yang selama sebulan penuh memutar lagu-lagu mereka. "Ternyata peminatnya masih banyak sekali. Hal ini membuat kami sadar kalau kami kasih dicintai," kata Daan.