FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Hari ulang tahun ke-66 kemerdekaan Indonesia memang sudah lama berlalu. Tetapi, tidak ada salahnya jika saya mengangkat tema kemerdekaan sebagai topik penulisan. 66 tahun merupakan usia yang masih muda untuk sebuah negara, tapi bukanlah alasan untuk terlambat bergerak. Menurut saya perjuangan para rakyat pada puluhan tahun yang lalu hingga membebaskan kita dari belenggu penjajahan pihak asing merupakan suatu prestasi terbaik yang bisa dirasakan pada masa itu. Hingga akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945, seluruh Indonesia dapat merasakan yang namanya kemerdekaan. Kemerdekaan mengacu pada kamus besar bahasa Indonesia merupakan keadaan (hal) berdiri sendiri (bebas, lepas, tidak terjajah lagi, dsb). Bebas, merupakan salah satu definisi dari kemerdekaan, tentunya bebas dalam hal ini saya percaya kebebasan yang bertanggung jawab dan tidak mengganggu orang lain. Menurut saya kita memang merdeka dari penjajahan bangsa luar, tetapi sekarang kita memasuki era dijajah oleh bangsa sendiri. Bagaimana ini bisa? Berbicara tentang kemerdekaan, seperti dalam paragraf sebelumnya tentunya berhubungan dengan kebebasan. Kita bisa lihat bagaimana kaum minoritas belumlah �bebas� beribadah, adanya pihak-pihak yang tidak dapat menerima kehadiran kaum minoritas tersebut dalam beribadah seperti kasus-kasus perusakan gereja yang selama ini ada. Menurut saya, korupsi dalam birokrasi itu merupakan salah satu hal yang perlu diberantas agar kita merasakan kebebasan yang sesungguhnya. Pernahkah anda yang membuat SIM atau KTP dipersulit oleh birokrasi? Jujur saya pernah merasakan hal itu, seakan-akan saya merasakan kita seperti harus membayar upeti kepada penjajah. Saya tidak habis pikir apa yang ada di benak para orang yang meminta uang bukan haknya itu. Kemerdekaan kita dalam mengungkapkan pendapat pun diragukan keamanannya. Seorang Komjen Pol. Susno Duadji saja bisa dipenjara dan suaranya dalam mengungkap borok di tubuh Polri bisa hilang saat ini. Ini merupakan satu contoh bagaimana dalam mengungkapkan pendapat menanggung resiko yang sangat besar, bisa saja pihak-pihak yang berkepentingan tidak senang dengan yang kita ungkapkan. Akhirnya saya juga ingin menyampaikan walaupun dengan kekurangan yang ada saat ini dengan negara kita, janganlah kita pernah menyerah untuk melakukan sesuatu yang membuat negara kita lebih baik. Agar setiap orang di Indonesia dapat merasakan arti merdeka di diri mereka. Sekarang bagaimana menurut anda, apakah kita sudah merdeka? Terkait:
|
![]() |
|
|