Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
lumpiabasah's Avatar
lumpiabasah lumpiabasah is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,728
Rep Power: 0
lumpiabasah is a New Born
Default Emosi Pada Remaja

EMOSI PADA REMAJA





[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for pembukaan:




ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM











Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for welcome:






Welcome In My Thread bangbaroeq123











Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for hasil karya sendiri:














Setiap orang mempunyai emosi. Dari bangun tidur pagi hari sampai waktu tidur malam hari. Bermacam-macam pengalaman menimbulkan macam-macam emosi pula.





Emosi Menurut para ahli




Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for William James:






Menurut William James, emosi adalah "Kecenderungan untuk memiliki perasaan yang khas bila berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkungannya"











Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Daniel Goleman:






Menurut Daniel Goleman, "Sesungguhnya ada ratusan emosi bersama dengan variasi, campuran, mutasi dan nuansanya sehingga makna yang dikandungnya lebih banyak, lebih kompleks, dan lebih halus daripada kata dari defenisi yang digunakan untuk menjelaskan emosi".






Spoiler for open this:



Emosi adalah setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu serta setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Dan ini cocok sekali dengan perkembangan pada masa remaja yang sedang mengalami berbagai perubahan fisik pada dirinya.



Yang menimbulkan reaksi emosi yang lebih tinggi terutama jika orangtua, guru, dan teman sebaya tidak memberikan respon positif dengan segala perubahan yang dialami. Banyak penelitian membuktikan bahwa salah satu penyebab remaja menjadi nakal adalah karena mengalami gangguan emosi. Gangguan emosi menimbulkan rasa tidak puas terhadap kehidupan sehari-hari. Selanjutnya dapat timbul kebencian dan kecemburuan terhadap orang-orang yang dilihatnya lebih beruntung dan bahagia.




Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Jalalludin Rahmat:






Emosi tidak selalu jelek, sebagaimana ungkapan Jalaluddin Rakhmat, emosi memberikan bumbu kepada kehidupan, tanpa emosi hidup ini kering dan gersang.










Bentuk Bentuk Emosi




Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for tingkah laku emosional:






Dari hasil penelitian John B. Watson, tingkah laku emosional dapat dibagi menjadi empat macam yaitu:

1. Marah : Orang bergerak menentang sumber frustasi

2. Takut : Bergerak meninggalkan sumber frustasi

3. Cinta : Orang bergerak menuju sumber kesenangan

4. Depresi : Orang menghentikan respon-respon terbukanya dan mengalihkan emosi kedalam dirinya sendiri.






Spoiler for open this:



Ternyata ada bahasa emosi yang dikenal oleh bangsa-bangsa di seluruh dumia, yaitu emosi yang diwujudkan dalam bentuk ekspresi wajah yang didalamnya mengandung emosi takut , marah , sedih , dan senang . Ekspresi wajah seperti itu benar- benar dikenal oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia meskipun memiliki budaya yang berbeda-beda, bahkan termasuk bangsa-bangsa yang buta huruf, tidak terpengaruh oleh film, dan siaran tv. Artinya ekspresi wajah sebagai representasi dari emosi itu memiliki universalitas tentang perasaan emosi tersebut.





A. Emosi Marah

Emosi marah lebih mudah timbul dibandingkan emosi-emosi lainnya dalam kehidupan remaja. Penyebab yang sering menimbulkan amarah pada remaja adalah kalau didepan teman sebaya mereka direndahkan, dipermalukan, dihina atau dipojokkan. Remaja yang matang menunjukkan cara marahnya tidak lagi dengan cara berkelahi secara fisik seperti sewaktu kanak-kanak, tetapi dengan cara menggerutu, mencacimaki, atau ungkapan-ungkapan verbal lainnya.



B. Emosi Takut

Emosi takut pada remaja banyak yang menyangkut hal-hal seperti takut ujian, takut sakit, kurang uang, kurang berprestasi tidak dapat atau kehilangan pekerjaan, keadaan keluarga yang tidak harmonis, tidak populer dimata lawan jenis, tidak mendapat teman akrab, memikirkan kelemahan diri sendiri, merasa bodoh, kesepian, kehilangan pegangan agama, perubahan-perubahan fisik, pengalaman seksual masturbasi, selalu berkhayal, menemui kegagalan sekolah maupun karier, berbeda dari orang lain terutama dengan teman sebaya, takut diejek dan lain sebagainya



C. Emosi Cinta

Emosi cinta telah ada sejak masa bayi dan terus menerus berkembang. Perkembangan yang normal mengenai emosi cinta adalah sebagai berikut :



1. Objek cinta mula-mula adalah orang dewasa yang sejenis atau berbeda jenis: Bayi

2. Kemudian teman sebaya yang sama jenis: Pra remaja

3. Menjadikan teman sebaya sebagai objek cinta: Remaja





Karakteristik Emosi Remaja




1. Periode praremaja: Mudah tersinggung, cengeng, cepat merasa senang bahkan meledak-ledak.

2. Periode remaja awal: Cenderung menyendiri sehingga merasa terasing, kurang perhatian dari orang lain, cepat marah dengan cara-cara yang kurang wajar.

3. Periode remaja tengah: Tuntutan peningkatan tanggung jawab mulai datang dari orangtua, anggota keluarga dan masyarakat. Sering terjadi kontradiksi antara nilai-nilai yang ada di masyarakat, sehingga remaja mulai meragukan apa yang disebut baik atau buruk. Akibatnya, remaja sering ingin membentuk nilai-nilai mereka sendiri yang mereka anggap benar, baik dan pantas untuk dikembangkan dikalangan mereka sendiri.

4. Periode remaja akhir: Mulai memandang diri sebagai orang dewasa dan mampu menunjukkan pemikiran, sikap dan perilaku yang makin matang. Oleh sebab itu, orangtua dan masyarakat memberikan kepercayaan yang selayaknya kepada mereka.





Faktor Perkembangan Emosi Remaja

1. Perubahan jasmani

2. Perubahan pola interaksi dengan orangtua

3. Perubahan interaksi dengan teman sebaya

4. Perubahan pandangan luar

5. Perubahan interaksi dengan sekolah






Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for emosi negatif:




Emosi negatif mudah muncul dalam diri remaja, karena :

1. Orangtua atau guru memperlakukan mereka sebagai anak kecil yang menimbulkan harga diri mereka dilecehkan

2. Apabila dirintangi membina keakraban dengan lawan jenis

3. Terlalu banyak dirintangi daripada disokong

4. Merasa disikapi secara tidak adil oleh orangtua

5. Merasa kebutuhan tidak dipenuhi orang tua, padahal orangtua mampu melakukannya

6. Merasa disikapi secara otoriter, seperti dituntut patuh, banyak dicela, dihukum dan dihina









Ciri Kematangan/Ketidakmatangan Emosi
Spoiler for open this:

Remaja yang sudah mencapai kematangan emosi dapat dilihat dari ciri-ciri tingkah lakunya sebagai berikut:

1. Mandiri dalam arti emosional: bertanggung jawab atas masalahnya sendiri dan bertanggung jawab atas orang lain.

2. Mampu menerima diri sendiri dan orang lain apa adanya.

3. Mampu menampilkan ekspresi emosi sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

4. Mampu mengendalikan emosi-emosi negatif, sehingga pemunculannya tidak impulsive.



Remaja yang tidak matang emosinya dapat dilihat dari tingkah laku :

1. Cenderung melihat sisi negatif dari orang lain

2. Impulsive, kurang mampu menerima diri sendiri dan orang lain apa adanya

3. Kurang mampu memahami orang lain dan cenderung untuk selalu minta dipahami orang lain

4. Tidak mau mengakui kesalahan yang diperbuat



KESIMPULAN
Emosi merupakan reaksi psikologis yang nampak dari reaksi fisik seperti detak jantung lebih cepat, muka merah atau pucat, otot menegang dan sebagainya. Tingkah laku emosi misalnya riang atau bahagia, marah, takut, sedih dan sebagainya. Jadi, emosi adalah setiap kegiatan atau pergolakan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.

Emosi itu ada dua jenis, yaitu emosi positif dan emosi negatif. Emosi positif merupakan reaksi psikologis sebagai tanda adanya kepuasan terhadap berbagai keputusan yang dirasakan remaja, dan emosi negatif diakibatkan ketidakpuasan terhadap berbagai kebutuhan itu.




[spoiler=open this] for saran:




SARAN
Usaha untuk mengembangkan emosi remaja :

1. Adanya model dari orang tua dan guru serta orang dewasa lainnya dalam melahirkan emosi-emosi negatif

2. Adanya latihan beremosi secara terprogram di keluarga dan di sekolah

3. Mempelajari secara mendalam kondisi-kondisi yang cenderung menyebabkan emosi negatif remaja muncul dan menghindari kondisi-kondisi itu

4. Membantu remaja mengatasi berbagai masalah pribadinya dengan mendorongnya membicarakan masalah pribadi itu kepada orang-orang yang dipercayainya

5. Melatih dan menyibukkan remaja dengan berbagai kegiatan fisik sehingga menguras energi yang banyak agar gejolak emosi tersalurkan

6. Menciptakan berbagai kesempatan yang memungkinkan remaja berprestasi dan mendapatkan harga diri








[/quote][quote]





Gan, cape' gan buat Thread ini. Kasi donk, jangan . Tapi, dulu ya.











SUMBER



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:36 AM.


no new posts