Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
jonykebot's Avatar
jonykebot jonykebot is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,797
Rep Power: 16
jonykebot mempunyai hidup yang Normal
Default [Flash Back] Melihat Kembali Bukti Kedahsyatan Tsunami Aceh

[/quote]
Quote:





WELCOME TO MY THREAD










Quote:





26 Desember 2004�..



Gempa bumi tektonik berkekuatan 8,5 SR berpusat di Samudra India (2,9 LU dan 95,6 BT di kedalaman 20 km (di laut berjarak sekitar 149 km selatan kota Meulaboh, Nanggroe Aceh Darussalam). Gempa itu disertai gelombang pasang (Tsunami) yang menyapu beberapa wilayah lepas pantai di Indonesia (Aceh dan Sumatera Utara), Sri Langka, India, Bangladesh, Malaysia, Maladewa dan Thailand.



Menurut Koordinator Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jan Egeland, jumlah korban tewas akibat badai tsunami di 13 negara (hingga minggu 2/1) mencapai 127.672 orang. Namun jumlah korban tewas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika Timur yang sebenarnya tidak akan pernah bisa diketahui, diperkirakan sedikitnya 150.000 orang. PBB memperkirakan sebagian besar dari korban tewas tambahan berada di Indonesia. Pasalnya, sebagian besar bantuan kemanusiaan terhambat masuk karena masih banyak daerah yang terisolir.



Sementara itu data jumlah korban tewas di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara menurut Departemen Sosial RI (11/1/2005) adalah 105.262 orang. Sedangkan menurut kantor berita Reuters, jumlah korban Tsunami diperkirakan sebanyak 168.183 jiwa dengan korban paling banyak diderita Indonesia, 115.229 (per Minggu 16/1/2005). Sedangkan total luka-luka sebanyak 124.057 orang, diperkirakan 100.000 diantaranya dialami rakyat Aceh dan Sumatera Utara.



Iitulah kisah suram 5 tahun silam yang terjadi di penghujung tahun 2004 silam. Namun, seiring waktu berjalan, segala perbaikan terus berjalan. Setidaknya, begitulah yang terbaca dan terdengar di media massa.



Akan tetapi, ironinya, masih terlihat adanya barak-barak yang berpenghuni, seperti di bantaran sungai Krueng Aceh, yang di kenal dengan Barak Bakoy. Memang kita tidak bisa menduga, apa yang terjadi ? Dengan dana yang melimpah, di dukung oleh sumber daya manusia yang multi culture, high intelegence, tapi semua ini masih terhidang di depan kita. Aneh..



Barak bakoy adalah salah satu bukti dari kisah silam yang masih ada, mungkin juga masih ada bakoy-bakoy lain yang belum sempat penulis tahu.







Berikut Beberapa dari Bukti Kedahsyatan Tsunami ACEH


Quote:






[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 1:



















Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 2:



















Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 3:



















Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 4:



















Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 5:



















Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 6:



















Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 7:



















Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 8:



















Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 9:



















[spoiler=open this] for 10:
























Bukti Nyata Kedahsyatan Tsunami Aceh : Kapal PLTD Apung


[quote]







Kapal PLTD Apung (bobot 2.600 ton, panjang 63 meter dengan luas 1.600 m2) milik PLN NAD yang terdampar ke darat sejauh +/- 5 km dari laut pada saat kejadian gempa dengan kekuatan 9.3 SR dan gelombang tsunami setinggi 30 mtr pada hari minggu pagi 26 Desember 2004 silam yang menghancurkan wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam serta merenggut korban manusia +/- 300.000 jiwa. 2/3 wilayah Kota Banda Aceh merupakan kawasan yang paling parah mengalami kehancuran dan setengah dari penduduknya (230.000 ribu) nyawa menjadi syuhada saat itu juga. Kapal PLTD Apung ini sekarang menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara dan juga domestik.



Hampir semua tamu negara yang berkunjung ke Indonesia selalu menyempatkan diri untuk datang ke Aceh ingin membuktikan kejadian nyata yang sangat dahsyat tersebut. Pada awal-awal kejadian tsunami, Sekjen PBB, Kofi Anan dan mantan Presiden Amerika Serikat Georges Bush dan Bill Clinton langsung datang menyaksikan keberadaan kapal tersebut. Selanjutnya sampai dengan sekarang, banyak kepala pemerintahan negara asing dan tokoh-toko dunia yang menjadi tamu Indonesia selalu menyempatkan diri untuk datang kelokasi bencana kapal PLTD Apung dan situs-situs tsunami lainnya di Aceh.





Seiring perjalanan waktu, rencana pemerintah Aceh untuk menjadikan Kapal PLTD Apung dan kapal-kapal kecil lainnya yang terdampar kedarat sebagai situs tsunami dengan membangun monumen yang berskala internasional, kelak akan terwujud. Sampai sekarang ini, Kapal PLTD Apung semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara.



�Apabila anda hendak berkunjung ke Kota Banda Aceh, pasti ada rasa tidak puas sebelum anda sampai dan melihat kapal PLTD Apung yang sampai saat ini masih mendarat dan parkir dengan manisnya ditanah Kelurahan Punge Blang Cut. Kami mempersilahkan anda untuk naik keatas kapal dan menyaksikan dari atas

kapal keindahan panorama Kota Banda Aceh dan Sabang pascatsunami�.









TS MENERIMA dan

TS MENOLAK dan JUNKER

KOMEN BERMUTU DARI AGAN BIAR THREAD ANE JADI HT




Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:04 PM.


no new posts