Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
jonykebot's Avatar
jonykebot jonykebot is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,797
Rep Power: 16
jonykebot mempunyai hidup yang Normal
Default Kebiasaan Memotong Tablet Banyak yang Tidak Tepat Dosis

Mg2 ane g gan..



Jakarta, Terkadang tablet harus dipotong atau dibagi jika dosis yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan. Namun membagi tablet hingga diperoleh ukuran yang sama besar tidak mudah dilakukan, umumnya terdapat selisih bobot rata-rata 15 persen dari yang diharapkan.



Bukan hanya pasien awam yang sering memotong tablet, dokter sekalipun sering meresepkan obat dengan aturan pakai 1/2 tablet atau 1/4 tablet. Bisa dibayangkan jika ukuran tablet sangat kecil, betapa sulitnya mendapatkan 4 potongan dengan ukuran sama besar.


[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Potong Tablet:














Pengamatan visual saja tidak bisa diandalkan untuk memperkirakan kesamaan ukuran pada potongan-potongan tablet. Padahal jika obat memiliki indeks terapi yang sempit, selisih beberapa miligram saja bisa menyebabkan obat tidak berfek atau bahkan berubah jadi racun.



Ketidakakuratan pemotongan manual dibuktikan dalam sebuah penelitian di Ghent University baru-baru ini. Penelitian yang dipimpin Dr Charlotte Verrue ini melibatkan 5 relawan yang dibekali 3 jenis alat bantu untuk memotong tablet yakni gunting, pisau dapur dan alat khusus untuk membagi tablet.



Total ada 3.600 tablet yang harus dipotong oleh relawan, seluruhnya tersedia dalam 8 ukuran yang berbeda. Jenis tablet yang digunakan sangat beragam mulai dari tablet obat untuk Parkinson, serangan jantung, thrombosis hingga arthritis.



Penggunaan alat pemotong khusus terbukti meningkatkan akurasi pemotongan, meski bukan berarti potongan yang dihasilkan sudah 100 persen sama besar. Penggunaan alat khusus tersebut masih memberikan selisih bobot hingga 15 persen, namun sudah lebih baik dibanding gunting dan pisau dapur.



Ukuran tablet yang dipotong dengan gunting dan pisau dapur memiliki selisih bobot yang lebih beragam. Sebanyak 31 persen potongan tablet yang dihasilkan punya selisih rata-rata 21 persen, bahkan 14 persen di antaranya punya selisih bobot lebih dari 25 persen.



"Bagaimanapun kebiasaan memotong tablet masih sering dilakukan dengan berbagai alasan. Misalnya agar lebih mudah ditelan, atau karena memang tidak ada dosis yang sesuai dengan kebutuhan," ungkap Dr Verrue sperti dikutip dari Health24, Minggu (9/1/2011).



Mengingat adanya risiko perbedaan ukuran pada potongan tablet, kebiasaan membagi tablet sebaiknya dihindari. Kalaupun terpaksa, perhatikan obat apa yang akan dipotong karena beberapa jenis tablet memang tidak boleh dipotong sama sekali.



Dikutip dari IPC-INC.com, berikut ini adalah jenis-jenis tablet yang tidak boleh dipotong:



1. Tablet salut enterik, yakni tablet yang didesain untuk hancur di usus

2. Tablet salut film, yakni tablet yang didesain untuk melepaskan obat secara perlahan

3. Tablet dengan indeks terapi sempit seperti obat asma

Pil KB.



Sekian dr ane..

Semoga infony bermanfaat bwt agan2/aganwati2...




Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Kl berkenan ane dksh:




or








Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Tp ane tlg jgn di :













[spoiler=open this] for sumber:




http://www.detikhealth.com









Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:08 AM.


no new posts