Peringatan International Jazz Day Ramai di Linimasa
Untuk pertama kalinya, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melalui salah satu lembaganya yang mengurusi masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, UNESCO, mendeklarasikan tanggal 30 April sebagai International Jazz Day atau Hari Jazz Internasional. Kesepakatan tersebut tercapai setelah masyarakat internasional bertemu di Paris pada medio November tahun lalu. Momentum Hari Jazz Internasional dirasa perlu untuk diperingati karena genre musik tersebut dianggap sebagai sebuah sarana yang ampuh untuk untuk memajukan perdamaian, kesatuan, dialog dan kerjasama di antara masyarakat.
Meski banyak yang beranggapan bahwa musik ini merupakan konsumsi warga kelas atas, namun fakta sejarahnya justru tidak demikian. Musik ini awalnya justru dimainkan dan diperkenalkan oleh masyarakat kulit hitam yang tertindas di New Orleans, Amerika Serikat. Jazz mendapat pengaruh yang kuat dari blues, yang juga dikenal sebagai field hollers atau teriakan peladang. Dengan kisah kelahiran jazz seperti itu, jelaslah bahwa musik ini sangat berhubungan dengan pertahanan hidup dan ekspresi kehidupan manusia.
Senin (30/4) pagi ini, beberapa musisi dan penggemar musik jazz ikut meramaikan linimasa dengan berbagai kicauan mengenai jazz lewat tagar #InternationalJazzDay. Indra Lesmana, salah satu musisi jazz senior, bahkan sangat antusias hingga berencana akan menulis lagu khusus tentang Hari Jazz Internasional ini. Banyaknya tweeps yang terlibat dalam percakapan tentang International Jazz Day ini membuat kata kunci tersebut tercatat sebagai salah satu penghuni trending topic di Twitter.
SUMBER
27th May 2012
Happy International Jazz Day
