Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
dkijakarta's Avatar
dkijakarta dkijakarta is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,802
Rep Power: 16
dkijakarta mempunyai hidup yang Normal
Default Nama R.A Kartini diabadikan di Belanda

[/quote][quote]





Bukan hanya harum di negerinya sendiri, nama para pahlawan ini juga terdengar hingga ke negeri orang. Sebut saja RA Kartini, nama pahlawan wanita dari Jepara ini diabadikan sebagai nama jalan di Negeri Kincir Angin, Belanda.

Beberapa kota di Belanda yakni Utrecht, Venlo, Amsterdam,dan Haarlem, menamai jalannya dengan Kartini Straat (Jalan Kartini). Di Utrecht, Jalan Kartini terletak di kawasan pemukiman kalangan menengah yang tenang dan bertata kota baik. Jalan Kartini di sana merupakan jalan utama yang lebih lebar dibanding jalan dengan nama tokoh perjuangan lainnya seperti Augusto Sandino, Steve Biko, Che Guevara, Agostinho Neto. Bentuknya menyerupai huruf U.

Adapun, Jalan Kartini di Kota Venlo, Belanda Selatan, berbentuk seperti huruf O di kawasan Hagerhof, dan berdekatan dengan nama jalan pahlawan wanita lainnya seperti Anne Frank dan Mathilde Wibaut.

Ibukota Belanda, Amsterdam, juga mengabadikan nama pejuang emansipasi wanita itu sebagai nama jalan. Di wilayah Amsterdam Zuidoost atau yang dikenal dengan Bijlmer, terdapat jalan yang dinamai dengan nama lengkap Kartini yakni "Jalan Raden Adjeng Kartini". Jalan itu, berdekatan dengan jalan bernama pahlawan wanita dunia seperti Rosa Luxemburg, Nilda Pinto, dan Isabella Richaards.

Sementara di Harleem, Jalan Kartini berdekatan dengan jalan pahlawan lainnya yakni Jalan Mohammed Hatta, Sutan Sjahrir, dan menembus ke Jalan Chris Soumokil (presiden kedua Republik Maluku Selatan).

Digunakannya nama Kartini di Belanda bukan tanpa sebab. Kartini yang pernah bersekolah di Europese Lagere School itu fasih berbahasa Belanda dan kerap bertulis surat dengan kawan-kawannya di Belanda, seperti Rosa Abendanon.

Kartini juga tertarik dengan kemajuan berpikir perempuan di Eropa. Dari buku yang dibacanya, Kartini menyadari betapa perempuan Indonesia saat itu berada di stasus sosial yang rendah. Ia pun mulai menuliskan hal-hal terkait emansipasi wanita dan mengirimkan tulisan-tulisannya itu ke majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan wanita Belanda bernama De Hollandsche Lelie.

Perlahan-lahan, tulisan-tulisan Kartini dan surat-suratnya, berhasil menarik perhatian masyarakat Belanda dan mengubah pandangan masyarakat di sana terhadap wanita pribumi di Jawa.

Nama pahlawan yang diabadikan sebagai nama jalan di luar negeri bukan hanya Kartini. Nama presiden pertama Indonesia, Soekarno juga abadi sebagai nama jalan di Maroko.









mohon di dan



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:49 AM.


no new posts