FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Orang Medan memiliki bahasa yang unik. Tapi jangan salah sangka, bahasa yang dimaksud di sini bukan bahasa daerah (seperti bahasa Batak). Penduduk Medan itu sangat heterogen, terdiri dari beragam suku/etnis. Jadi, ketika kita menyebut "bahasa Medan", yang dimaksud adalah "bahasa Indonesia ala Medan", bukan bahasa daerah*). Berikut adalah beberapa di antara bahasa Medan yang khas tersebut. Banyak di antara istilah-istilah ini yang tentu sudah sangat akrab bagi kita. Tapi di Medan, pengertiannya benar-benar berbeda! ============ == ISTILAH-ISTILAH UMUM ============ == motor = mobil kereta = sepeda motor (agar tidak bingung, biasanya toko-toko tidak pakai istilah "service motor", tapi "service sepeda motor". Kalau ditulis "service motor", nanti dikira service mobil, hehehehe.... Toko-toko biasanya masih menggunakan bahasa yang umum dipakai di Indonesia, seperti "motor" untuk "sepeda motor". Tapi agar pengertiannya tidak campur aduk dengan "mobil" --- yang di Medan disebut sebagai "motor" --- maka mereka menggunakan istilah yang lengkap; "sepeda motor"). honda = sepeda motor (walaupun mereknya bukan Honda, tetap aja disebut honda, hihihi.....) pajak = pasar pasar = jalan raya (Di Medan, ada pula daerah-daerah yang disebut "Pasar 1", "Pasar 2", dan seterusnya. Pengertiannya mungkin lebih kurang sama dengan "Blok 1", Blok 2", dan seterusnya) limpul = lima puluh (dipakai untuk menyebut uang Rp 50 atau Rp 50.000) limrat = lima ratus (dipakai untuk menyebut uang Rp 500 atau Rp 500.000) limper = lima perak (dipakai untuk menyebut uang Rp 5. Sekarang uang pecahan ini sudah tidak ada, jadi istilah limper pun mungkin sudah hilang). yang disingkat biasanya hanya pecahan uang dengan angka berkepala 5. Jadi kalau Rp 400 misalnya, tidak bisa disebut patrat hihihi..... pening = pusing pusing = keliling deking = beking paten = hebat kali = banget, sangat ("hebat kali kau!" Artinya, "lu hebat banget deh!") BK = plat kendaraan bermotor (Plat motor di Medan memang BK. Jadi kita sering ditanya, "BK motor kau berapa?". BK ini sudah jadi generik di sana, sama seperti Aqua atau Rinso) ============ ===== SAPAAN AKRAB SEHARI-HARI ============ ===== Kak = panggilan untuk orang (perempuan) yang lebih tua atau dituakan (sama dengan Mbak di Jawa) Bang = panggilan untuk orang (pria) yang lebih tua atau dituakan (tidak sama dengan bang becak atau abang tukang bakso, hehehee...) Uwak = (panggilan sopan untuk orang yang sudah tua, semacam bapak/ibu, atau kakek/nenek gitu deh) Orang medan juga jarang memanggil orang lain dengan sebutan "kamu" "Kamu" itu dianggap sebagai bahasa yang sangat halus. Mereka lebih suka pakai kata "kau" Untuk menyebut dirinya sendiri, orang medan lebih suka pakai istilah "awak" (dari bahasa Melayu). Tapi anehnya, istilah "awak" juga sering memiliki arti "kamu" "sombong kali awak ini" artinya: "sombong banget lu" bingung kan? hehehehe... ============ = DI ANGKUTAN UMUM ============ = Untuk menyuruh sopir berhenti, biasanya penumpang berkata "pinggir" (bukan "kiri"). "Kiri" justru biasa dipakai oleh kondektur untuk menyuruh pejalan kaki minggir. "Kiri kau!" -> maksudnya: "minggir lu!" ============ === ARAH DAN MATA ANGIN ============ === Untuk menyebut arah, orang Medan hampir tak pernah menggunakan istilah-istilah mata angin (utara, barat, timur, selatan, dan sebagainya). Jadi, jangan harap orang Medan berkata, "rumahku di sebelah utara rumahnya." mereka akan lebih suka berkata, "rumahku di sebelah kiri rumahnya." Untuk menunjukkan lokasi tertentu di peta pun, mereka jarang menggunakan istilah-istilah mata angin tersebut. Jadi, untuk mengatakan "Palembang terletak di selatan Medan", mereka lebih suka mengatakan, "Palembang terletak di bawah Medan." "Medan terletak di atas Palembang" Hehehehehe.. . (orang medan ga bisa baca arah mata angin kah? ) =========== PEMERINTAHAN =========== Di Medan, Istilah dan konsep RT / RW sangat tidak populer. Mereka lebih suka menggunakan istilah "kampung" atau "Lorong" sebagai bagian dari desa. Karena itu, di sana kita akan sering mendengar istilah "Kepala Kampung" atau "Kepala Lorong", disingkat "Keplor" (Tapi huruf "e" pada "keplor" dibaca sebagai e taling ---- seperti pada kata-kata pendek, belok, dst). => di Medan ga ada kota kali? ============ ALAT TRANSPORT ============ RBT = Ojek RBT adalah singkatan dari Rakyat Banting Tulang ============ ========= ==== minyak lampu = minyak tanah tepung roti = tepung terigu selop = sandal (sandal yang seperti apapun disebut selop) Balen : Minta.. ( Bagi dong?! bahasanya jadi... Balen lah...?!) Palak : Sebel, marah. Lasak : Banyak gerak, ga bisa diam. Kongsi : Bagi-bagi, sama rata... Pala : Ga seberapa ( Contoh ia ga pala jahat kali lah sama aku...) Rupanya : ternyata... ( Contoh isini kau rupanya! aku cari-cari kemana-mana) sudako = angkot kede/kedai = warung payah = susah tenggen = mabuk karena minum minuman keras pukimbek = kesal, kecewa. sor = suka, contoh nya, sor kali aku lah ama cewe tu.. merepet = marah galon : pom bensin minyak makan : minyak goreng minyak lampu : minyak tanah wayar : kabel pajak : pasar, contoh: pajak ikan berarti pasar ikan pasar : jalan (aneh kan?!!) siap : selesai A Aci = boleh? nggak/mana aci (nggak boleh..) Anak muda = jagoan, actor pemeran utama Ambal = sajadah Awak = aku, saya; bisa juga kamu ("sombong kali awak ini", artinya: "sombong banget lu") Alip = permainan => Alip cendong/benteng = permainan menjaga tiang, sementara lawan berusaha menyentuh tiang tersebut, sambil menghindari kejaran para penjaganya.; Alip berondok = petak umpet Angek = dari bahasa Minang (panas) � iri, cemburu, nggak suka Apek = panggilan buat lelaki Tionghoa yang sudah tua. Alamak = celetukan; berasal dari Alah, Mak? (aduh, Mak; waduh/Jawa) B Bedangkik = hitung-hitungan, pelit Bocor alus = agak gila Bang = 1) panggilan umum buat lelaki yang lebih tua (permisi, Bang..); 2) azan (coba kau bang dulu, udah masuk waktu zuhur ni..) Belacan =terasi Bonbon/Bombon = permen Berselemak = berlepotan (ngomong kau kok berselemak gitu?) Bereng = melirik tajam (Alamak, diberengnya kita); kata serapan dari Batak? BK = plat kendaraan bermotor (Plat motor di Medan memang BK. "BK motor kauberapa?") Balen = minta.. ( Bagi dong?! bahasanya jadi... Balen lah...?!) Berondok = bersembunyi; ngumpet Bolong = lobang Bedogol = bego (bedogol kali kau!) Berhanyut = pergi ke hulu sungai, lalu menyusuri aliran sungai dengan berenang atau menggunakan pelampung dari ban dalam bekas. (kami beranyut dari gedong johor sampai ke polonia). Begadang; kerupuk begadang = sejenis kerupuk yang berwarna coklat, biasanya berbentuk segi empat. Baling/Baleng = rusak, ada yang tidak beres (ban keretanya kutengok baling, la? Udah kau perbaiki?) Bendol = benjol Bengap = Babak belur C Cakap = ngomong, berbicara (banyak kali cakapnya) Celit = pelit Cak =singkatan dari coba? (Cak kau maenkan lagu itu = coba kau maenkan lagu itu) Ciak = makan (ayok, ciak kita=makan yok) Cuak = penakut Cengkunek = lagak, omong kosong (jangan banyak cengkunek lah..) Cendek = plesetan dari pendek, dangkal/cetek (Airnya cendek kok, nggak usah takut tenggelam lah..) Cop = ucapan sebagai pertanda minta rehat/istirahat dulu (Aku cop ya, mau ke WC dulu). Celat = cadel (nggak bisa bilang r) Cem; Cam = seperti, macam, kayak, biasa dipadukan dengan kata mana (Cemmana jadinya; bagaimana jadinya); lihat kek; kek mana Cincong =omong, alasan; Jangan banyak cincong = jangan banyak omong Cekot =julukan buat orang yang lengannya cacat, tidak bisa diluruskan, seperti? maaf? tokoh Gareng di perwayangan) . D Dongok/dogol/ bedogol = bodoh, pandir Dekak-dekak = abacus, alat hitung Cina dari jajaran kayu (biasanya 10 baris) yang masing-masing jajar terdiri atas 10 bola sebagai satuan hitung. Deking = beking Demon = 1) demonstrasi; demo (pak keplor didemon sama warganya sendiri..); 2) hebat, gaya (pembalap itu demon kali, ah..) Doorsmeer = tempat cuci mobil E Enceng = selesai, habis Ecek-ecek = pura-pura (Ecek-eceknya kita ini pejabat la ya) Estra =maksudnya ekstra, preview film di televisi atau bioskop (aku belom sempat nonton di bioskop, tapi estranya udah). F G Gacok = jagoannya (mana gacok kau, kita adu) Gepe/Gudgar=untuk rokok gudang garam filter isi 12 batang Guli = kelereng Getek =genit Gaprak = dari jawa; hantam kaki dalam sepakbola atau permainan (kakinya digaprak lawan) Gedabak = besar (gedabak kali badan abang!) Gerepes = geripis, gigi yang hancur atau terkikis karena banyak makan makanan manis (Itu lah, banyak makan bonbon, akhirnya giginya gerepes semua) Gecor = besar mulut, ga bisa menyimpan rahasia Gerot = akronim dari geger otak; merujuk pada orang yang tingkahnya aneh, gila. Goni botot = julukan buat penjual atau pembeli barang-barang bekas. Mereka berkeliling kampung, membeli kompor rusak, kertas/koran bekas, dsb. Gelut = berkelahi Golek-golek = berbaring-baring santai; tidur ayam H Hajab = hancur Hambus = pergi! (jauh-jauh). Kata ini suka dipakai oleh koran Waspada. Hubar-habir = berantakan, acak-acakan, idem Honda = sepeda motor (walaupun mereknya bukan Honda, tetap aja disebut honda, hihihi.....) Ikan laga = maksudnya ikan cupang/ikan aduan (Beta splendens) J Jelutung = kayu albasia (yang lunak dan biasa untuk bahan prakarya) BERSAMBUNG......... Terkait:
|
![]() |
|
|