Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
warungkopi's Avatar
warungkopi warungkopi is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,997
Rep Power: 16
warungkopi mempunyai hidup yang Normal
Default Ironi Listrik di Papua

[/spoiler][spoiler=open this] for ada yg unyu unyu:






Mari berbagi dan di bulan yang Suci ini










[/quote][quote]






Originally Posted by info





Ironi Listrik di Papua

Bintuni, wilayah pemilik gas terbesar, mengalami defisit listrik yang sangat parah





Tanda "A" adalah Kota Bintuni



VIVAnews - Menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tidak menjamin Dahlan Iskan terbebas dari byar pett. Saat kunjungan ke Papua beberapa waktu lalu, Dahlan merasakan mati lampu di Bintuni.



"Ini ironi di Bintuni," kata Dahlan di Jakarta, Selasa 16 Agustus 2011. "Saat saya datang ke Bintuni, telah 10 hari mati listrik karena tidak ada pasokan bahan baku." Dahlan menceritakan ironi ini diakibatkan Kabupaten Bintuni merupakan salah satu penghasil gas terbesar, yaitu LNG Tangguh.



Dahlan beserta Direktur Bisnis dan Resiko Murtaqi Syamsuddin dan Direktur Energi Primer Nur Pamudji langsung bertemu dengan Pemda Bintuni mendiskusikan krisis listrik. Akhirnya sepakat bahwa Pemda harus meminta sedikit gas dari LNG Tangguh agar listrik dapat mengalir.



Dahlan langsung mengirim pesan singkat ke pejabat BP Migas untuk meminta sedikit gas dari LNG Tangguh. Pesan singkat Dahlan berbuah manis, pejabat BP Migas menyetujui permintaan mantan CEO Jawa Pos ini yang meminta gas membangkitkan listrik. "Akhir tahun ini Bintuni teraliri listrik," katanya.



PLN saat ini sedang merencanakan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yang dibangun tidak jauh dari LNG Tangguh. PLTMG Tangguh ini nantinya akan mengalirkan listrik ke Bintuni menggunakan kabel bawah laut sejauh 40 km.



Saat ini Bintuni defisit listrik dari kebutuhan yang ada 5 Mw. Dengan adanya pasokan listrik 10 Mw maka listrik di Bintuni aman selama tiga tahun ke depan.



Selain Bintuni, PLN juga akan membangun PLTA di Wamena. PLTA Baliyem akan dibangun dua tahap, tahap pertama dan kedua berkapasitas 50 Mw. "Target selesai dalam 5-6 tahun dengan investasi Rp3 triliun selama enam tahun,"katanya.



Soal pendanaan tahun pertama akan berasal dari kas PLN, jika tahun kedua ada investor yang berminat maka peluang terbuka. Untuk listrik jangka pendek, PLN akan menambah Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 1,2 Mw di sungai Walesi.



Selain itu PLN juga akan meningkatkan PLTMH yang telah ada dan bekerjasama dengan pembangkit listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) berkapasitas 6 Mw sehingga total listrik yang dihasilkan dalam jangka pendek mencapai 13 Mw.



"Semua mulai onstream akhir 2012, cukup hingga 2015 sambil menunggu PLTA. Kebutuhan listrik Wamena sekarang ini 7 Mw sedangkan pasokan sekarang 5 Mw sehingga masih defisit," kata Dahlan. (ren)

� VIVAnews








Sumber :

http://bisnis.vivanews.com/news/read...strik-di-papua





Sedih gan... Mereka bagian dari Indonesia juga, tapi selalu dianak tirikan





Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:14 PM.


no new posts