They just couldn�t get enough. (�) The audience simply loved him" �
- THE JAKARTA POST -
Quote:
Sudah melihat iklan JJ ROYAL Coffee, I Only Drink The Best ?
Disitu terdapat sosok pria tampan dan keren yang mahir sekali bermain biola.
Dia bukan saja enak dipandang secara fisik, tetapi permainan biolanya adalah sebuah percakapan yang puitis. Lihatlah, bagaimana dia tersenyum lembut ketika dawai biolanya menyusuri keindahan komposisi karya Nicola Paganini, Cantabile for Violin & Piano. Namun di waktu yang lain, dia pun bisa garang mencabik-cabik cepat dawai biolanya dengan busur (Tremolando) dan dengan jari-jarinya (pizzicato).
Tampaknya anak muda itu memang telah beranjak meninggalkan teknik. Dia sudah tidak ada persoalan lagi dengan kualitas nada, ritme, dinamik, artikulasi, dan timbre. Bunyi yang dihasilkan oleh gesekan biolanya sungguh prima, bersih, dan juga berdaya menyihir. Itulah yang dia pertontonkan selama tiga hari (28, 29, 30 Oktober 2010) di Jakarta.
Quote:
Dialah Iskandar Widjaja. Iskandar Widjaja adalah pria kelahiran 1986 yang hidup dan besar di negara Jerman yang memiliki orang tua asli dari Indonesia. Ia adalah seorang pemain biola (violinis) yang cukup terkenal di Jerman. Permainan biolanya nyaris sempurna, penuh emosi dan sarat makna.
Iskandar memang sosok unik. Dia muncul justru menjadi ikon musik klasik dan tidak meminjam idiom pop seperti yang dilakukan oleh Vanessa Mae. Maklumlah, sebab dia melalui hari-harinya bersama biola 1793 F. Geissenhof dari Wina dan karya-karya dari Mozart, Vivaldi, Beethoven dan Brahms.
Terkadang ia bermain lembut dengan senyum menggantung di wajah tampannya, namun tak jarang pula ia garang menarik busur di atas dawai biola, menimbulkan suara menyayat yang menembus relung hati pendengar. 'Sempurna', adalah satu kata yang dapat menggambarkan teknik permainan biola Iskandar Widjaja.
Iskandar Widjaja mulai memainkan biola sejak umur 4 tahun. Dia menghadiri College untuk Musik "Hanns Eisler" sebagai youngstudent pada usia 11 tahun di bawah arahan Prof.Scholz dan Joachim Hantzschk, kemudian belajar dengan Uwe Martin Haiberg di Universitas Seni Berlin dan saat ini studi dengan Ilan Gronich di UDK. Dia juga menerima instrumen artistik dari Shlomo Mintz dan Dora Schwarzberg di Berlin.
Dia telah memberikan resital-resital sebagai solois dan musisi chamber di Jerman, Swiss, Spanyol, Belgia, Austria, Indonesia, Israel dan AS pada tempat-tempat terkenal seperti Konzerthaus Berlin, Berlin Philharmonic, Komische Oper Berlin, Karajan Konzertsaal der UDK Berlin , Opera di Brescia, Gedung Kesenian Jakarta dan Tel Aviv Opera dengan Orkestra seperti Deutsche Filmorchester Babelsberg atau Chamber Orchestra "Julius Stern".
Pada tahun 2010, Ia melakukan pertunjukan bersama dengan Dubrovnik Symphony Orchestra, Klassische Philharmonie Bonn, das sinfonieorchester Berlin, Jakarta Symphony Orchestra dan "Bad Kissingen Summerfestival".
Quote:
Prestasi dia diantaranya :
Pada tahun 2003 dia telah mendapat beasiswa 4-tahun di Indiana University / Bloomington dan beasiswa untuk Seni di Interlochen Camp / Michigan ,
Pada tahun 2004 dan 2005 dia meraih juara 1 di kompetisi musik nasional Jerman "Jugend Musiziert" dalam kategori "Solo Violin"dan "Duo Violin".
Pada tahun 2005 pula ia meraih juara 2 dan "public appreciation" dalam Kompetisi Biola Internasional "Queen Sophie Charlotte".
Ia juga pernah menerima beasiswa untuk mastercourse biola Eilon Keshet dan �Gerd-Bucerius- Scholarship� dari "Zeit" foundation.
Pada tahun 2008 "Internasional Hindemith Competition 2008" dia menjadi juara dan mendapat hadiah khusus dari Maggini, yaitu Maggini akan meminjamkan instrumennya yang berharga dalam konser choice. Bersama Maggini ia bermain di Berlin Konzerthaus, Spanyol, Jenewa, Cologne, Kronberg dan "Bad Kissinger Musiksommer Festival".
Pada bulan Maret 2009, dia adalah seorang finalis dalam kompetisi biola internasional "Concorso Postacchini", dan menerima medali emas untuk Best Bach dan Best Sonata Beethoven.
Pada tahun itu pula, ia menjadi juara 2 di Kompetisi Biola dari Ibolyka Gyarfas Institution di Berlin
Pada November 2009 ia menerima "Goldener Julius" penghargaan dalam "Berlin Young Talent" sebagai Best Cultural Newcomer.
Pada tahun 2010, ia berkesempatan untuk rekaman langsung Philharmonic Berlin karya Poulenc dan H�ndel-Havorsen yang telah dirilis oleh Sony.
Ia pun memenangi "Scholar And Prizwinner Competition" pada tahun 2007 dan 2008 dari "Deutsche Stifung Musikleben", saat itu ia memainkan instrumen dari Musikinstrumentenfonds Deutsche Nicholas, Darche 1845 Aix-la-Chapelle dan F. Geissenhof Wina 1793.
Dia pun telah berjasa dalam filmmusic B. Pesch "Und des inmitten Gartens" (2007) dan "Oliva" (2009) atas Soloviolin dan Orchestra bersama Deutsche Filmorchestra Babelsberg.
Ia juga diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam masterclasses dengan Christian Tetzlaff, Shlomo Mintz, Ida Haendel, Sergiu Schwartz, Yair Kless, Haim Taub, Vadim Gluzman, Donald Weilerstein dan Eduard Grach.
Quote:
Profil Iskandar Widjaja pernah muncul dalam media TV ternama seperti RBB, TV Berlin dan Brainworker Film. Sementara media musik klasik seperti Strad, Dubrovacki Vesnje, dan der Tagesspiegel selalu memuji permainan biolanya.
Dibalik semua itu, Iskandar Widjaja adalah sosok unik yang ramah dan rendah hati. Setiap memainkan biolanya, ia seperti menyatu dengan alat musik tersebut.
Quote:
Quote:
"Saya mencari kemurnian emosi. Saya pikir hidup tak selalu indah dan bahagia", ungkapnya. Di setiap penampilannya, ia pasti mampu membuat para wanita luluh dengan permainan biolanya ditambah dengan wajah tampan dan keramahannya.
Quote:
Dan ini adalah beberapa foto-foto dia :
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Iskadar sewaktu diwawancara TV Swasta di Jerman
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Iskandar sewaktu bermain di Berlin
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Dan beberapa Videonya gan :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Dan ini yang di iklan JJ Royal Coffee :
Di iklan JJ Royal Coffe dia memainkan 4 Seasons dari Antonio Vivaldi
27th May 2012
Maestro Indonesia yang Sukses di Eropa
:
"I Only Drink The Best" 
SEIKHLASNYA GAN
