Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
sendokpiso's Avatar
sendokpiso sendokpiso is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,623
Rep Power: 16
sendokpiso mempunyai hidup yang Normal
Default Silicon Valley di Asia Tenggara, ternyata Indonesia gan!





Halo Gan, ada artikel menarik di koran SEPUTAR INDONESIA (SINDO) minggu kemaren. Soal pertumbuhan startup (perusahaan perintis), dan bagaimana Indonesia bisa menjadi Silicon Valley di Asia Tenggara di masa mendatang. Buat agan2 yang baru memulai startup, mungkin tulisannya bisa menginspirasi. enjoy!!!!




[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Silicon Valley di Asia Tenggara :










Akuisisi Yahoo! terhadap Koprol, berarti besar. Semangat startup lokal kian menebal, kesempatan semakin terbuka lebar, Indonesia pun semakin dilirik oleh dunia. Pertanyaannya, bisakah Indonesia menjadi Silicon Valley-nya Asia Tenggara?



Tidak ada yang tahu berapa nilai akuisisi Yahoo! terhadap Koprol, layanan jejaring sosial berbasis lokasi yang didirikan oleh Satya Witoelar, Fajar Budiprasetyo, serta Daniel Armanto tersebut. Kabarnya, nilai akuisisinya mencapai USD1 juta (Rp9 miliar).



Tapi, yang lebih menarik dari sekadar nilai akuisisi Koprol terhadap Yahoo! adalah tidak pernah terbayangkan sedikitpun sebuah perusahaan perintis (startup) Indonesia di akuisisi oleh salah satu raksasa di Silicon Valley, California, yang menjadi kiblat bisnis teknologi dunia.



Saat ini seolah semua mata memandang Indonesia. Berita akuisisi itu dipublikasikan di berbagai media internasional. Termasuk TechCrunch, yang sempat datang ke Indonesia dan menyebut bahwa startup ataupun web entrepreneur di Indonesia bertumbuh secara organik seperti pada masa awal di Silicon Valley.



TechCrunch adalah situs yang membahas soal startup. Bagi para web entrepreneur di Amerika, peliputan oleh TechCrunch ketika mereka meluncurkan startup mereka adalah sesuatu hal yang sangat penting dan bahkan diimpikan. Mereka percaya bahwa jika startup mereka diliput oleh TechCrunch, startup mereka akan berhasil.



Pemain bisnis Internet besar baik lokal maupun internasional pun mulai kepincut untuk menginvestasikan uang mereka kepada startup lokal.

Yang pertama dan paling agresif adalah East Venture dari Singapura. Pemodal yang dikomandoi oleh Batara Eto itu sudah melakukan investasi di beberapa startup seperti situs e-commerce Tokopedia, portal gaya hidup/direktori bisnis lokal Urbanesia, mesin pencari belanja PriceArea, serta social media analytic Scraplr. Batara Eto adalah orang Indonesia yang menjadi co-founder dan CEO dari Mixi, jejaring sosial yang sangat populer di Jepang.



Jika dulu investor lokal masih ragu untuk menanamkan modalnya ke industri internet, berlahan trennya mulai bergser. Merah Putih Inc adalah Perusahaan Inkubator Digital dan Teknologi yang baru saja diresmikan pada 27 Januari 2011 silam mengaku siap untuk mendukung pertumbuhan industri teknologi dan digital untuk memajukan StartUp Indonesia di kancah regional, bahkan global.



�Kami ingin memastikan bahwa para StartUp mulai memiliki dukungan yang mereka butuhkan serta ekosistem untuk mengembangkan perusahaan. Tidak hanya dalam hal keuangan atau investasi, tapi juga monitoring, nasehat dari sudut pandang bisnis, serta model pendapatan dan pemasaranm� ujar Danny Wirianto, Chairman Merah Putih Inc.



Merah Putih Inc, yang sudah memberikan dukungannya ke startup seperti Lintas Berita, Krazy Market, Info Kost, Ads On It, serta Daily Social, menjadi perusahaan inkubator pertama di Indonesia dalam digital dan teknologi. �Inkubasi� yang diberikan kepada perusahaan lain berupa pendanaan maupun strategi hingga perusahaan yang bergabung dapat mandiri.



Menurut CEO Gantibaju.com Aria Rajasa Masna, kemunculan investor ini akan membantu pertumbuhan startup dalam memecahkan masalah permodalan. �Tentu saja uang yang beredar tidak sebanyak di Amerika. Namun cukup untuk mempercepat perkembangan startup yang sudah ada,� katanya.



Dengan dukungan para investor, event pendukung dan organisasi-organisasi tersebut, Aria memprediksikan 2011 akan menjadi tahun yang sangat baik bagi startup. �Para investor yang sudah memegang beberapa startups tersebut pasti tidak akan berhenti sampai situ dan akan terus mendukung yang baru-baru.



Aria menilai, akan banyak juga investor baru yang akan masuk dalam program startup mentoring/incubator. �Seperti Founders Institute dari Singapura yang kabarnya akan datang maret ini. Dan ada beberapa inkubator serupa yang akan dibangun di Indonesia dengan funding dari lokal dan luar,� katanya.



Dengan makin banyaknya startups, menurut Aria, maka lowongan pekerjaan akan menjadi semakin banyak juga. �This is a good change mengingat sistem pendidikan dan paradigma masyarakat kita �mengharuskan� kita untuk hidup lurus dengan mencari pekerjaan kantoran seperti biasa,� katanya.



Diharapkan dengan makin banyaknya contoh sukses, anak-anak muda akan semakin terdorong untuk mengikuti jejak untuk berwirausaha. �Saya tidak tahu akan berdampak seberapa besar tapi saat ini jumlah entrepreneur di Indonesia tidak sampai 1% dibandingkan penduduknya. Sedangkan SIngapura 13% dan Amerika 7%. Perkembangan ini diharapkan bisa mem-boost angka 1% itu secara signifikan,� katanya.



Rama Mamuaya, Founder dari DailySocial.net berpendapat bahwa industri internet memiliki potensi yang luar biasa. Menurutnya, industri internet merupakan industri yang memiliki asset maya. Sehingga dari sisi finansial bisa mematok margin yang sangat tinggi dibandingkan dengan layanan di industri lain. �Sedangkan kesempatan di Indonesia masih luar biasa besar, masih banyak masalah yang menunggu untuk dipecahkan oleh para entrepreneur yang meracik solusi,� katanya.



Sebagai bagian dari UKM yang menjadi penggerak utama perekonomian Indonesia, pertumbuhan dan perkembangan startup-startup lokal ini akan berdampak positif terhadap industri kreatif dan roda perekonomian Indonesia.



�Bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi Silicon Valley-nya Asia Tenggara,� ujar Firman Nugraha, Co-Founder dari TeknoJurnal.com, blog yang berfokus pada teknologi dan startup lokal. �Semakin banyak startup lokal, otomatis lowongan kerja pun semakin besar, ini bisa membantu Indonesia dalam mengurangi angka pengangguran,� tambahnya. (danang arradian)










[spoiler=open this] for Pentingnya Ajang Penghargaan:








Berapa banyak jumlah startups di Indonesia? Sejauh ini memang belum ada data pasti yang mencatatnya. Namun, tingginya pertumbuhan dan antusiasme startup lokal ini bisa diraba dan dirasakan langsung melalui maraknya komunitas, event, serta berbagai event penghargaan kepada startups.



SWAStartup dari majalah SWA, iMULAI bikinan Microsoft Indonesia, Indigo Fellowship dari Telkom, serta SparxUp Awards yang jadi kerjasama DailySocial.net dan Semut Api Colony adalah beberapa ajang penghargaan yang memberi kesempatan sekaligus dorongan untuk startup-startup baru.



�Acara-acara seperti ini sangat penting untuk menginisiasi para inovator yang belum cukup modal untuk membangun produk sekaligus memasarkannya,� ujar Rama Mamuaya, Founder dari DailySocial.net.

SparxUp Awards, lanjut Rama, memberikan uang cash dan marketing credits untuk para pemenang, cukup untuk beroperasi selama beberapa bulan untuk menyiapkan produknya sebelum mulai memasarkan. �Akan lebih banyak juga orang yang tertarik untuk berinovasi dan berwirausaha untuk kemudian secara mikro mampu menghasilkan lapangan pekerjaan dan secara makro menciptakan sebuah negara dengan ketahanan ekonomi yang luar biasa,� paparnya.



Selain SparxUp Awards, iMULAI yang sudah ketiga kalinya digelar ini termasuk event concern dalam memberikan infrastruktur dan mentoring untuk mentransformasi dari sekadar ide menjadi aplikasi yang siap digunakan.



Kompetisi inovasi bisnis Information and Communication Technologies (ICT) yang diselenggarakan PT Microsoft Indonesia dan USAID itu berlangsung mulai 25 Januari hingga 20 Maret 2011 mendatang.



Dituturkan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Sutanto Hartono, Indonesia memiliki pengembang software dan perusahaan starup TI yang sangat potensial. �iMULAI adalah jembatan emas bagi mereka untuk menjadi pemimpin dalam inovasi TI,� katanya.



Dengan juri dari kalangan pengusaha, investor, analis bisnis, pakar IT, hingga pemodal seperti East Ventures, kompetisi seperti sangatlah penting dan berarti bagi para web enterprenur dan startup yang belum lama berdiri.

Ketua Asosiasi Piranti Lunak Telematika Indonesia (ASPILUKI) Djarot Subiantoro mengatakan dari 1.000 rencana bisnis pengembang software skala kecil, hanya enam diantaranya yang menerima dana dari pemodal besar.



Dengan kompetisi seperti ini lah para web enterepreneur dan startups ini mendapat pengakuan, promosi, dan juga suntikan dana untuk mengembangkan produk ataupun layanan mereka. �Pelaku-pelaku industri software tanah air diharapkan dapat melaju ke kancah global,� paparnya. (danang arradian)









Semoga bisa jadi ajang diskusi gan, dan yang baru memulai startupnya sendiri, SMANGAT!!!! mari kita majukan industri kreatif di Indonesia, jangan mau kalah sama Malingsia karena Google udah buka kantor disana!!!!



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:55 AM.


no new posts