
Kekalahan timnas melawan Qatar 2-3 membuat keprihatinan bagi pecinta sepak bola, dengan dukungan yang minim lagi lagi Indonesia kalah ketiga kalinya. Langkah untuk menuju Babak selanjutnya kualifikasi World Cup 2014 mungkin sangatlah berat. Dalam hal ini Pelatih Indonesia Wim Rijsbergen Apakah patut kita salahkan ?
Berikut Kupas Tuntas Tentang Wim Rijsbergen :
[/quote]
Quote:
About Wim Rijsbergen:
Pelatih Indonesia yang baru yang berasal dari Belanda yang memulai karir sepakbolanya dengan klub Leiden Roodenburg. dia juga pernah meniti karirnya selama 7 tahun di klub Feyenoord Rotterdam tahun 1971-1978 dengan berhasil mengantarkan feyenoord meraih gelar Eredevisie. Wim Rijsbergen juga menjadi pemain timnas Belanda yang berposisi sebagai bek tengah.
Dan berikut Ketidakbecusan Dia 
|
Quote:
Menghujat Pemain Indonesia dengan berkata "Fuck" : 
Tidak seharusnya Seorang pelatih berkata fuck terhadap pemain di saat mental pemain sedang droph, harusnya seorang pelatih harus bisa memberi motivasi bukan tekanan.
|
Quote:
Taktik Strategy yang tidak sesuai :
Seperti yang selama ini kita liat Indonesia lebih sering menggunakan bola bola atas, padahal postur tubuh kita jauh dengan pemain Timur tengah atau Eropa. Hal ini sangat kurang efektif dan lebih banyak membuang bola, Mungkin Wim terlalu berkiblat dengan negaranya yakni Belanda, Berbeda dengan Alfred Riedl, Beliau memanfaatkan umpan umpan pendek dan cepat. Hasilnya kita sering menang dan menampilkan permainan yang bagus.
|
Quote:
Meniru Barcelona dengan Tiki Taka tidak terbukti:
Hal ini adalah hal yang mustahil karena Skill dan Kemampuan kita masih di bawah rata-rata. Untuk menerapkan Tiki taka perlu ketenangan dan Passing, Control bola yang bagus tapi dalam realitanya kita masih sering melakukan kesalahan elementer tersebut.
|
Quote:
Tidak Konsisten terhadap Susunan Pemain :
Semenjak Kualifikasi world Cup 2014 Wim sering merubah skuad team seenaknya sendiri. Dari Laga ke laga Nama skuad team terus berubah-ubah. Bahkan yang sangat mengecewakan Saat indonesia beruji Coba dengan Arab. Dan kemarin Indonesia Vs Qatar. Starting eleven yang tampil di dua pertandingan di atas menjadi bukti jelas ketidak konsistenan Si Wim. Perlu di ingat untuk menjadi team yang kompak haruslah sering dipadukan dalam tiap uji coba atau match bukan diganti-ganti terus formasinya.
|
[quote]
Menempatkan pemain tidak pada tempatnya :
Ada hal hal yang nyeleneh dari pola pikir Wim,yakni merubah posisi pemain timnas,seperti contoh Bambang Pamungkas yang selama ini menjadi Striker Garda depan diletakkan pada Second striker tentu saja membuat Gaya bermain akan tidak nyaman, Coba anda bayangkan jika ada semula berposisi DF dirubah menjadi MF (pemain tengah) apakah anda nyaman dengan situasi ini
Dari hal di Atas apakah kita masih mempertahankan Wim Rijsbergen, waktu 1 bulan bukanlah menjadi kambing hitam atas kegagalan Timnas. Tapi hendaknya Wim bisa berkaca atas kesalahan kesalahannya seperti di atas!!!!