WARNING!! Kemanakah Indonesia akan membuang SAMPAH SAMPAH ELEKTRONIKNYA??
Agan-agan, trit ini Ane buat karena tadi siang Ane berpikir sesuatu. Ane jamin gak repsol dahh!!
Apa yang ada benak Ane adalah sebagai berikut :
Berdasarkan data awal tahun 2011 yang lalu jumlah pelanggan seluler di Indonesia telah mencapai 180 juta pelanggan lebih dan terus bertambah.
Sedangkan saat ini tren di kalangan muda Indonesia, gak cukup punya 1 buah HP, melainkan butuh 2 sampe 3 biji HP untuk keperluan 1 individu.
Pernah nggak kebayang di benak Agan-agan sekalian, instrumen-instrumen tersebut ntar mau dibuang kemana?
Belum termasuk alat-alat elektronik yang lain seperti :tv, radio cassete (sekarang sudah gak jamannya lagi), cd dan vcd player, kipas angin (cepet rusak nih yaa), kulkas, komputer dan laptop (nahh ini lumayan banyak juga nih).
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Mau DIBUANG kemana???:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Mau DIBUANG kemana???:
Dan 1 fakta yang Agan-agan perlu ketahui, PRODUSEN KOMPUTER hanya melakukan 8,8 - 12,4% daur ulang perangkat keras (hardware) nya. Dan untuk PRODUSEN PONSEL, jauh lebih rendah lagi, yaitu sebesar 2 - 3% sampahnya untuk di daur ulang (bayangin aja tuh sisanya brarti ya sampahnya).
Pada era tekhnologi dan informasi ini, barang-barang elektronik seperti komputer, laptop, netbook, tablet pc, gps unit, telepon genggam, pager, HT, tape recorder, VCD-CD-DVD-MP3 player, dan televisi bukanlah benda yang asing lagi bagi kita. Barang-barang elektronik tersebut bukan hanya akrab di kalangan penduduk kota, tetapi juga telah dikenal dengan baik oleh masyarakat yang tinggal di pelosok desa sekali pun. Bahkan, bagi sebagian orang, barang tersebut merupakan kebutuhan vital yang harus terpenuhi seperti layaknya sembako. Kebutuhan akan layanan informasi dan pengolahan data telah menempatkan barang-barang elektronik menjadi kebutuhan hidup sehari-hari.
Namun, seperti layaknya barang-barang lainnya, setelah masa tertentu, produk-produk elektronik itu tentu saja menjadi benda yang tidak dipakai lagi karena sudah ada penggantinya dalam versi terbaru atau karena rusak. Jika sudah demikian, barang-barang tersebut menjadi rongsokan elektronik atau sampah yang biasanya memenuhi sudut- sudut ruang kerja dan gudang di rumah atau kantor-kantor. Kita kadang kala mengalami kesulitan untuk membuangnya karena tidak semua tukang servis atau pemulung mau menerima rongsokan yang sudah kedaluwarsa dan tidak ada lagi nilai kegunaannya.
Perkembangan teknologi elektronik di dunia saat ini telah jadi bagian dari keseharian kita. Hampir semua aktivitas masyarakat butuh perangkat ini. Hal ini memicu peningkatan volume sampah elektronik yang berdampak buruk terhadap lingkungan hidup. Begitu pula dengan Indonesia, sebagai negara berkembang tentunya kita juga mengikuti arus perputaran alat-alat elektronik dunia. Kemajuan teknologi saat ini bisa dibilang terlalu maju dengan pikiran manusia sebelum menemukan teknologi. Hp, komputer, peralatan elektronik, hingga kendaraan bermotor nanti ketika 10-15 tahun ke depan tentunya tidak akan dipakai lagi dan jadilah apa yang disebut sampah elektronik. Sebagian besar dari sampah tersebut tidak dapat diterima oleh alam dan dapat mengganggu kehidupan manusia ke depannya sendiri.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Mau DIBUANG kemana???:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Mau DIBUANG kemana???:
Berdasarkan data UNEP, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Program Lingkungan, sampah elektronik (atau yang disebut sebagai e-wastes) meningkat sebanyak 40 juta ton per tahun. Diantaranya adalah sampah komputer bekas yang melonjak dibandingkan tahun 2007 dari 200 persen ke 400 persen di Afrika Selatan dan Cina, bahkan di India melambung hingga 500 persen.
UNEP juga mencatat bahwa Amerika Serikat adalah produsen limbah elektronik terbanyak mencapai 3 juta ton. Sedangkan posisi kedua diduduki Cina dengan jumlah 2,3 juta ton. (Gile benerrr!!!)
Dan perlu Agan-agan ketahui, solusi pembuangan sampah elektronik di Indonesia memang belum jelas!! Apa yang ada di benak Agan-agan sekalian? Kira-kira mau dikemanain nih sampah-sampah yang bejubel segitu banyak? Kepikir nggak 5 tahun, 10 tahun kedepan kayak apa bumi Indonesia ini jadinya?
Saat ini cara termudah membuang sampah elektronik di Indonesia adalah menjual/memberikan ke pemulung yang akan memretelinya, tapi mau sampai mana tuh dipreteli atau dimanfaatkan kembali???? Tanda tanya besar nih Gan!
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Apa yang Agan pikirkan melihat gambar gambar ini???:
Data yang sudah didapat (feed-back) dari Agan suratdlmkalenk (thanks), menyatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara 'penerima sampah elektronik' terbesar negara2 Uni Eropa dan Amerika. Nah lohh... Silahkan dilihat route penyebarannya :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Route 'pembuangan sampah elektronik' dunia:
Ane cuman sedikit berpikir, kenapa kita tidak mulai DARI DIRI KITA SENDIRI, bahwa sudah saatnya untuk mulai peduli terhadap lingkungan. Atau anak-anak cucu kita dan generasi selanjutnya akan menyesal suatu hari nanti!!
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Lumayan bagus buat masa depan ekosistem:
Ane berpikir setidaknya mulai dari diri kita sendiri :
- berusaha gak bosenan sama barang elektronik yang kita punya (hp, notebook, TV, dsb dsb)
- beli dan gunakan sesuai dengan kebutuhan kita yang sebenarnya, jangan ngejar gengsi gengsian
- perlu dipikirkan produk yang bisa dipasarkan kembali dari bahan sampah-sampah elektronik ini setelah dilebur dan dibentuk dalam satu bentuk materi.
A P A - Y A N G - A G A N - A G A N - P I K I R K A N ? ?