[PANTURA the SERIES vol.4] SPESIES2 PALING BERBAHAYA di PANTURA
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for KATA PENGANTAR:
Sebagai rasa syukur dan terimakasih atas tanggapan ceriwiser yang sangat positif atas 4 thread saya terdahulu. Maka setelah tertunda beberapa bulan, akhirnya thread [PANTURA the SERIES vol.4] ini saya luncurkan.
Memang foto2 dan temanya tidak seheboh 2 thread awal. Namun saya rasa thread ini cukuplah penting sebagai sarana diskusi kita sebagai sesama pengguna jalan. Semoga bermanfaat.
Pantura adalah sebuah sistem yang teramat ramai. Dengan jaringan-jaringan jalan selebar 16 meter, ratusan ribu kendaraan, jutaan manusia tumpah ruah setiap harinya menyusuri jalanan di bagian utara pulau Jawa mulai dari Banten hingga Surabaya sepanjang lebih dari 700 km.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Pantura:
Merupakan jalur transportasi, juga menjadi lahan mencari nafkah bagi jutaan manusia dalam sistem tersebut. Dan berperan pula menafkahi puluhan juta manusia lainnya dalam lingkungan penyokongnya.
Sayangnya di balik setiap cerita indah, akan selalu ada kisah muram di baliknya. Jalanan Pantura itu sendiri sudah banyak memakan korban jiwa. Ribuan kecelakaan terjad setiap tahunnya. Mulai dari kecelakaan kecil non fatal, hingga yang mematikan. Bagi mereka yang sudah biasa makan asap debu ( bukan asam garam-Red. ) Pantura, tentunya paham betul bagaimana cara agar keselamatan bisa selaras dengan kecepatan tiba di tujuan.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Kecelakaan:
Namun bagi agan-agan yang newbie di Pantura ( termasuk si TS ), harap dipahami, bahwa rambu jalanan bukan cuma satu2nya hal yang perlu untuk ditaati. Ada beberapa aturan tidak tertulis pula yang sebaiknya agan taati.
Aturan ini sebagian besar ada berdasarkan pengalaman dan beberapa berdasarkan �kesepakatan tak resmi� di antara Pantura�s driver.
Ok. Mari kita simak :
Volume 4. IDENTIFIKASI KENDARAAN
Q : Kenapa identifikasi menjadi hal yang penting, Oom?
A : Karena seperti kata pepatah : �tak kenal maka tak sayang.� Begitupula dengan kendaraan. Ada ratusan jenis kendaraan di Pantura. Mulai dari kendaraan kecil yang sepintas tidak berbahaya, hingga kendaraan besar yang disangka lethal padahal jinak.
Q : Tapi saya selalu mengemudi dengan penuh kehati-hatian Oom, ngga suka ugal-ugalan kok ( nggak kayak TSnya )
A : Benarkah? Oke, anggap saja agan adalah seorang sopir yang handal dan penuh kehati-hatian. Lantas apa agan yakin pengemudi lain akan berbuat hal yang sama?
Q : Ooh gitu ya Oom. Terus harus gmana dong?
A : Simak tulisan di bawah ini. Beri komen, bila ada yang kurang (pastinya banyak), mohon bantuannya untuk ikut melengkapi. Kasih Rate, melon juga sangat disarankan
1. Truk Mollen dan Truk Pengangkut Pasir/ Batu
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Mollen:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Sirtu:
Ciri Fisik : Truk Mollen : Truk besar dengan bagian belakang berupa silinder besar. Liat bagian perutnya yang berputar2? Artinya ada semen yang diaduk. Truk Pengangkut Pasir/ Batu : Truk engkel dengan angkutan pasir/ batu.
Kenapa Berbahaya : Semen basah yang menempel di permukaan cat mobil (dan dibiarkan hingga mengering) adalah mimpi buruk yang jadi kenyataan. Menyebabkan kerusakan permanen yang pastinya bisa bikin dompet menangis.
Waspada juga terhadap lontaran kerikil dari truk pengangkut Sirtu. Selain bis membuat body mobil penyok-penyok, kaca mobil juga bisa pecah ( pengalaman pribadi si TS, untungnya mobil diasuransikan all risk )
Tips : Jaga jarak agan. Apalagi di jalanan penuh lubang. Resiko muncratan makin besar. Bila bener-bener apes kena muncratan semen (ups, hehe..) segera turun, bilas dengan air hingga bersih.
2. Truk Pengangkut Ikan (dan Sayur)
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Ikan:
Ciri Fisik : Biasanya berupa truk engkel dengan bak kayu. Dengan muatan gentong2 biru besar. Air menetes2 sepanjang jalan, dan jika anda mencium bau amis ikan, voila..! Itulah dia.
Kenapa Berbahaya : Truk pengangkut ikan (biasanya) berjalan dengan kecepatan tinggi dan manuver yang luarbiasa..... ngawurnya.
Hal itu karena sang sopir memiliki misi mulia untuk mencegah ikan dari kebusukan dan dengan demikian menyelamatkan perut para konsumen sekaligus menyelamatkan si boss dari ancaman stress berat. Haha..
Konon ada bonus bagi driver yang bisa membawa muatan lebih cepat dari target, gan.
Tips : Jika ada truk ini di belakang agan, menepilah, beri rating kiri (maksudnya mempersilakan menyalip), ucapkan mantra ini : �yang waras ngalah� berulang2 sampe agan redho
3. Trailer 5 Sumbu (1.2.2-2-2)
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Trailer:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Trailer:
Ciri Fisik : Truk besar, dengan 5 sumbu, 18 roda, muatan extrabesar, extraberat, berjalan extralambat.
Kenapa Berbahaya : Sopir truk macam ini rata-rata berprinsip �biar lambat asal jalan terus�, karena muatannya extraberat, akan sangat memboroskan solar bila terlalu sering berhenti-jalan-berhenti. Karenanya truk ini berjalan lambat, agak malas mengerem, biasanya berada di sisi kanan jalan, yang relatif lebih minim gangguan.
Tips : Sangat mudah mengasapi (menyelip) kendaraan ini, tapi ingat, kendalikan kaki kanan agan. Pastikan keadaan aman sebelum ngasepin muka si sopir. Sopir truk gini (kadang) lebih milih melakukan manuver tiba-tiba ketimbang berhenti bila ada gangguan (yang pastinya sulit juga utk berhenti mendadak). Dan mengingat bokong truk ini jauh dari indah dan juga keras, jika tidak yakin moncong mobil agan tak lebih kuat, lebih baik jangan sampai menabrak.
4. Kendaraan Lokal (angkot, minibus, dll)
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Angkot:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Minibus:
Ciri Fisik : Bentuk standar angkot/ minibus. Penuh cutting stiker (tema sesuai selera sopir), ada tulisan trayeknya.
Kenapa Berbahaya : Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada sesama pengemudi . Harus diakui bahwa beberapa sopir angkutan umum tidak lebih cerdas dari semangkuk bubur kentang. Perilaku mengerikan bin biadab macam berhenti tiba-tiba, belok tanpa kasih rating, atau ngetem seenaknya seolah-olah dia yang punya Jasa Marga sudah masyhur di negeri kita.
Tips : Berhati-hati terhadap kendaraan jenis ini. Kecuali agan seorang pecandu adrenalin yang senang melakukan manuver mendadak dan kurang peduli keselamatan diri agan sendiri.
5. Bus non Patas
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Bus:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Bus:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Bus:
maaf ini saya ambil foto dari luar semua
Ciri Fisik : Bus non AC, biasanya secara fisik agak lusuh, AKAP.
Kenapa Berbahaya : Bus ini acapkali berhenti di sembarang tempat, mirip-mirip saudaranya lah, si angkot. Selain itu, karena acapkali berhenti, untuk mengejar target waktu yang ditentukan si sopir biasanya gas pol acapkali ada kesempatan. Kecepatannya memang tak bakal bisa lebih dari 100-120kpj. Tapi bodynya yang bongsor jelas bakalan sangat mengintimidasi bila dia berada di belakang kita.
Tips : Salah satu bis Legendaris Pantura adalah Luragung dan Sahabat. Bila kedua bis itu udah head to head di jalan, mending ngalah aja. Kejar-kejarannya mengerikan..
6. Bis Malam
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Bis Malam:
[spoiler=open this] for Bis Malam:
Ciri Fisik : Bis AC, biasanya secara fisik agak bagusan, AKAP.
Kenapa Berbahaya : Bis Malam biasanya jalan beriringan, 3-5 bus dengan trayek yang hampir sama. Ada leader busnya. Mereka yang konvoi ini tidak saling salip, tapi jika yang depan berjalan agak lambat, biasanya cukup dikasih lampu dim oleh yang belakang. Isyarat agar jalan lebih cepat. Ada baiknya agan tidak memotong per-konvoi-an ( maaf jika ini bukan bahasa Indonesia ), karena percaya deh, menyetir di antara bis-bis sangat-sangat tidak nyaman.
Tips : Pelajari isyarat-isyarat jalanan, terutama isyarat lampu sein ( akan dibahas nanti, mudah-mudahan ). Lebih baik biarkan rombongan big boys itu lewat, baru deh kita kuntit dari belakang.
Kesimpulan ( sampai saat ini ) :
1. Keselamatan berkendara adalah hal yang harus dinomorsatukan.
2. Pengenalan terhadap medan jalan dan "lawan-lawan" agan di jalanan akan sangat berguna untuk menunjang keselamatan.
3. Sopan santun di jalan raya harus pula dijunjung tinggi, bukan hanya mematuhi rambu, tapi juga menggunakan etika dan sopansantun.
Sementara saya cukupkan 6 Spesies dulu.
Diskusi saya buka, silakan jika ada masukan, pengalaman, saran atau kritik terhadap hal yang sama muat di atas. Saya tunggu kontribusi agan.
Update di bawah ya
di Valium dan punkazawa, kami menghargai melon anda dengan Orisinalitas, non-Reposting Content dan Pengetahuan