Siapa yang tidak kenal Panglima Besar Jendral Sudirman? Sosok pemimpin teladan dengan strategi perang yang hebat. Rencananya, kisah perjalanan hidup salah satu tokoh besar Indonesia ini akan difilmkan. Untuk ukuran kondisi perfilman Indonesia yang masih didominasi oleh film bergenre horror dan berbau klenik, tentunya ini merupakan berita baik. Masyarakat butuh lebih banyak tontonan yang mendidik dan kaya makna.
�Kita butuh keteladanan pemimpin yang berintegritas, jujur, rela berkorban demi kemajuan bangsa, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Jenderal Soedirman,� ujar Syukriyanto AR, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis Lingkungan Hidup dan Lembaga Seni Budaya. Menurutnya pembuatan film ini sangat pas dengan kondisi bangsa kita yang tengah dalam krisis keteladanan. Film yang akan diproduksi Muhammadiyah ini rencananya tayang pada bulan Juli mendatang.
Koesyuliadi yang merupakan penulis skenario film perjalanan hidup Jendral Sudirman menegaskan bahwa film tersebut diangkat berdasarkan riset terhadap buku-buku biografi Jenderal Sudirman karya berbagai penulis, serta sejumlah wawancara dengan sahabat dan keluarga pahlawan gerilya ini.
Film ini akan dibagi dalam tiga sekuel. Yang pertama sekuel ketika Jendral Sudirman berada di Cilacap, yaitu saat beliau aktif dalam gerakan Hizbul Wathan dan juga aktif menjadi guru sekolah Muhammadiyah. Yang kedua sekuel Yogya, menampilkan perjuangan Sang Jenderal di Yogya. Termasuk juga di dalamnya momen pertemuannya dengan Sultan Yogyakarta dan Letkol Soeharto. Dan yang terakhir adalah sekuel gerilya, menceritakan perjuangan gerilyanya pada masa Revolusi Kemerdekaan.