tetapi orang yang menolak angka itu maka dia di pegal (masuk ke surga). Setelah Para Umat Manusia (yang tidak percaya Tuhan) diberi angka itu, maka Dajjal tersebut mengumpulkan Umat dajjal dan bersiap Perang (bukan perang biasa, melainkan Perang terakhir di alam semesta), Perang tersebut adalah Perang Armageddon
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Perang Armageddon:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Perang Armageddon:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Perang armageddon:
Di Perang tersebut Kita (Umat Tuhan) melawan Dajjal (Umat Satan), yang memperoleh kemenangan adalah Kita (Umat Tuhan). Apa yang terjadi setelah Perang Terakhir selesai ?
Di dalam Kitab Wahyu dikatakan : "Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; 2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, 3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. 5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama. 6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.