Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
demokrat's Avatar
demokrat demokrat is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: May 2012
Posts: 4,195
Rep Power: 19
demokrat mempunyai hidup yang Normal
Default Latar Belakang 1 Syawal 1432 H jatuh pada hari rabu.

Permisi sebelumnya Min, Mod, dan semua agan & sista.

Maaf apabila





Langsung saja to the point gan.



Agan2 tentunya tau sendiri kan, kalo lebaran diundur 1 hari..

karena hilal yang belum terlihat.

tapi penjelasannya belum dapat dimengerti masyarakat secara luas, masyarakpun masik mengikuti info yang ada saja tanpa menari tau kebenarannya sendiri..

Kita pun ingin faham tentunya.

ini dia penjelasannya gan..




[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for �cekiprot�:







Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for �gambar�:








Salah satu contoh hasil pengamatan kedudukan hilal









Pertama-tama mari kita baca dulu �petunjuk� dasar berpuasa Ramadhan yaitu Hadist Nabi Muhammad SAW:



�Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan berbukalah kamu karena melihat hilal. Jika terhalang maka genapkanlah (istikmal)�



Lalu ada lagi istilah Hisab dan Rukyat..



Hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriyah.



Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi). Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat dilakukan setelah matahari terbenam. Hilal hanya tampak setelah matahari terbenam (maghrib), karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding dengan cahaya matahari, serta ukurannya sangat tipis.



Dengan dasar ini seharusnya mudah dong..kan tinggal tengok ke langit..? Eits tunggu dulu, kita hidup di Indonesia yang sebagian besar menggunakan penanggalan matahari (Masehi, Gregorian) sementara penanggalan Hijriah menggunakan basis peredaran bulan. Penanggalan Masehi menetapkan pukul 00.00 dinihari sebagai awal hari baru, sementara penanggalan Hijriah menetapkan pukul 18.00 (setelah matahari tenggelam) sebagai awal hari baru.



Makanya karena adanya perbedaan ini, urusannya jadi panjang..Tapi sebenarnya simple, lha kan bulannya cuma ada satu tho..sementara orangnya ada banyak, lantas karena posisi di bumi yang bulat pepat ini berbeda-beda, makanya penglihatannya juga berbeda.



#tengok ke langit#



Nah, lalu gimana menentukan bahwa 1 Syawal 1432H itu akan jatuh pada tanggal berapa di penanggalan Masehi, salah satunya adalah dengan melihat hilal (bulan baru) yang merupakan penanda datangnya tanggal 1 setiap bulannya. selain dengan cara pengamatan langsung dengan alat optik seperti teleskop, kita bisa melihat penampakan bulan baru di berbagai website, kebetulan ane memilih website moonsighting.com yang interface grafisnya cukup mudah dipahami.










Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for �cekimproott�:






Mari kita bahas gambar berikut


Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for �gambar�:








gambar-1 (1432 Syawal pada 29 Agustus 2011)









Pada gambar-1 di atas adalah grafis penampakan bulan di sepotong belahan bumi pada tanggal 29 Agustus 2011 (sore/malam ini). Lihatlah daerah yang berwarna merah adalah wilayah dimana hilal nyaris tidak terlihat kecuali menggunakan optical aid saja, sementara pada wilayah yang berwarna hijau, hilal dapat mudah terlihat dengan �naked eye� alias mata telanjang.



Lantas kenapa ada yang menetapkan bahwa tanggal 30 Agustus (besok) adalah 1 Syawal? Lihat lagi gambar-1 di atas, ada wilayah berwarna hijau di kiri bawah, artinya ada belahan bumi yang bisa melihat hilal dengan mudah. Nah, inilah yang disebut wujudul hilal, dimana penampakan hilal di satu belahan bumi dianggap berlaku global.




Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for �gambar�:








gambar-2 (1432 Syawal pada 30 Agustus 2011)









Sementara itu, pada gambar-2 di atas, hilal sudah dengan mudah terlihat di belahan bumi Indonesia. Lihat..Indonesia sudah tersapu warna hijau seluruhnya kan..? Oleh karena itu 1 Syawal akan jatuh pada tanggal 30 Agustus 2011 sore/malam hari setelah matahari tenggelam, sehingga pada penanggalan Masehi, kita akan merayakan Idul Fitri pada Rabu 31 Agustus 2011 pagi harinya. Oleh karena itulah beduk takbir sudah mulai ditabuh pada hari Selasa, 30 Agustus malam hari.



Perbedaan yang ada tak lain karena posisi geografis yang berbeda, mereka yang ada di negara lain dimana hilal mudah terlihat ya monggo merayakan Lebaran esok hari, tapi ingat juga..mereka juga mulai berpuasa lebih awal tho..



Jangan dilupakan pula, bahwa pada suatu saat bisa saja belahan Indonesia ada yang tersapu warna hijau, sementara belahan Indonesia lainnya tersapu warna merah (misalnya).



Riwayat Nabi pun menyebutkan bahwa pernah ada suatu kaum yang terletak jauh dari posisi Nabi saat itu yang menyatakan melihat hilal, dan setelah Nabi mendengarnya, maka Beliau pun mengesahkan hal itu. Bagaimana jika hal itu terjadi sekarang dimana komunikasi sangat mudah..? Bagaimana dan siapa yang mengesahkan..? Oleh karena itulah di Indonesia diadakan sidang Hisab-Rukyat untuk menetapkan kepastian tanggal resmi 1 Syawal.












[spoiler=open this] for sumber:




SUMBER









maaf ya gan apabila



sekiranya info ini bermanfaat





Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:34 PM.


no new posts