|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Sumber : JPNN.COM
JAKARTA - Belasan ribu butir peluru yang disita polisi dari pengepungan kelompok yang diduga teroris, disebutkan merupakan produksi dalam negeri. Selain dari luar negeri, peluru-peluru tajam itu merupakan amunisi buatan PT Pindad yang disalahgunakan oleh para anggota kelompok tersebut. "Itu peluru dari dalam negeri," ujar Kabareskrim Polri Komjen (Pol) Ito Sumardi, usai upacara pembukaan latihan gabungan penanggulangan terorisme (Gultor) di Silang Monas, Jakarta, Kamis (11/3). Selain dari Pindad, peluru lainnya juga diduga berasal dari berbagai sumber. Ito memperkirakan, bisa saja ada yang diselundupkan dari luar negeri, atau sisa-sisa aktivitas GAM dulu. "Bisa saja, dari yang lain (juga)," ujarnya. Namun demikian, dengan ditemukannya amunisi peluru dan senjata tajam, Kabareskrim mengaku belum menemukan adanya perubahan pola serangan yang bakal dilakukan. Misalnya saja, perubahan pola menjadi penyanderaan seperti yang dilakukan kelompok teror di Mumbai, India, beberapa waktu lalu. "Belum (kita temukan). Kita belum ke sana. Masih kita kembangkan nanti," paparnya. Dikatakan Ito pula lebih jauh, dalam hal ini yang membuat polisi terbantu, adalah peran serta masyarakat Aceh dalam menangkap komplotan bersenjata itu. Menurutnya, ini menunjukkan adanya ketidakberpihakan masyarakat kepada kelompok yang sempat menewaskan tiga personil polisi (dalam operasi) itu. "Tokoh (dan warga) masyarakat ingin Aceh damai, (namun) ternyata ada jaringan teroris yang selama ini kita cari," tambahnya. (zul/jpnn) Mustinya segera ditelusuri neh oknum pindad yg supplai amunisi.... Gile bener.... |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|