FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Uploaded with ImageShack.us Assalamualaykum Warohmatullohi Wabarokatuh Sahabat dan saudara2 ku seaqidah.... Disini aku tidak sedang menggurui sahabat2ku sekalian dengan berbagai ayat, karena sesungguhnya sahabat2ku jauh lebih dalam menguasai hal tersebut. Yang aku maksudkan ingin berbagi pengalaman dari perjalanan hidupku, yang sekiranya dapat menjadi pelajaran bagi yang lainnya. Singkat cerita, dalam perjalanan hidupku selama setengah abad lebih sepuluh tahun kurang dua bulan, aku pernah mengalami "kesenangan duniawi". Hidupku serba cukup dan setiap keinginan mudah terpenuhi. Namun kemudian ketentuan Allah SWT mengubah hidupku menjadi keadaan sebaliknya. Aku terjatuh dalam penderitaan dan kekurangan. Segala yang ada dalam gegaman tanganku terlepas dengan segera tanpa sedikitpun tersisa. Tapi aku tetap berbangga karena dalam qalbuku ternyata masih tersisa suatu kesadaran yang kuat terpateri, yaitu Keimanan terhadap Sang Khalik bahwa aku tetap berpegang teguh pada ikrar sejak awal "La ilaha Ilallahu Muhammadarrusulullah". Nampaknya sederhana yang ada di dalam hatiku itu (dan tentunya dimiliki juga oleh muminin/nah yang lainnya), tapi dari perjalanan hidupku aku merasakan sesuatu yang luar-biasa. Dalam keadaan kefakiran, ternyata keimananku diuji oleh sesuatu yang menjurus kepada kekufuran. Dalam keadaan serba kekurangan, tiba-tiba berhembus angin segar yang akan menyesatkan. Dalam keterpurukan itu tiba-tiba datang seorang teman lama mengulurkan pertolongan. Ia memberikan Uang dengan jumlah besar dan Ia mengiming-ngiming rumah mewah dan kendaraan mahal. Ia menawarkan berbagai perusahaan yang harus aku kelola. Nafsu duniawi nyaris mengikis keimananku. Aku nyaris tergiur oleh berbagai tawaran temanku itu yang ternyata kemudian ia diketahui seorang misionaris yang berniat menyeretku untuk murtad dari keyakinanku. Disamping itu saudara2 ku dan relasi-relasi lamaku yang kaya-raya yang nota bene sama-sama muslim bersikap acuh tak acuh kepada keadaanku, malah mereka cenderung menghindar dariku. Subhanallah....... ternyata Allah manyayangiku..... Aku tidak dibiarkan terhanyut dan tersesat. Allah telah mengukuhkan kekuatan di bathinku. Aku tegas untuk memilih tetap dalam keadaan serba kurang daripada hidup senang dengan menjual keimananku. Menurutku kekayaan yang ia tawarkan sebenarnya bernilai rendah dan kecil dibandingkan keimananku yang bernilai tiada taranya. Malah keimananku jauh lebih berharga sekalipun dibandingkan dengan Emas sepenuh bumi. Aku tercenung setelah membaca Firman Allah Subhanahuwataa'la : �Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang di antara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong�. ( Qs. : Ali Imran : 91 ). Seorang hamba hanya akan selamat dari azab Allah di akhirat apabila ia meninggal dengan membawa IMAN. Meninggal dalam keadaan KAFIR artinya dalam keadaan TIDAK BERIMAN. Seseorang yang meninggal dalam keadaan tidak beriman tidak akan terbebas dari adzab Allah MESKIPUN IA MENEBUS DIRINYA DENGAN EMAS SEPENUH BUMI. Hal ini menunjukkan bahwa NILAI IMAN lebih berharga dibandingkan dengan NILAI EMAS SEPENUH BUMI. Berapakah nilai emas sepenuh bumi itu? Berikut aku berikan sebuah ilustrasi: Dalam ayat disebutkan �emas sepenuh bumi�, �sepenuh� bisa diartikan �sebesar volume� bumi. Volume planet bumi adalah : Jika aku berhitung maka, kalkulasinya: 1,0832073 x 1012 km3 ( sumber : Wikipedia ). = 1.083.207.300.000 x ( 1.000.000.000 ) x ( 1.000.000 ) cm3 = 1.083.207.300.000.000.000.000.000.000 cm3. Jika berat jenis emas adalah 19,32 gram/cm3 maka total berat emas sepenuh bumi: = 19,32 x 1.083.207.300.000.000.000.000.000.000 = 20.927.565.036.000.000.000.000.000.000 gram. Bila harga emas per gram nya sebesar Rp. 250.000,- maka nilai emas sebanyak itu adalah : = 20.927.565.036.000.000.000.000.000.000 gram x Rp 250.000,- = Rp. 5.231.891.259.000.000.000.000.000.000.000.000,- Dengan asumsi anggaran pemerintah Indonesia seribu trilyun pertahun, maka uang sebesar itu bisa untuk membiayai anggaran pemerintah Indonesia selama 5.231.891.259.000.000.000 tahun atau kira-kira LIMA MILYAR TRILYUN TAHUN. Sebuah kekayaan yang sangat besar dan di dunia ini tidak ada seorang pun yang memiliki kekayaan sebesar itu. Tapi bagi Allah, kekayaan sebesar itu belumlah cukup untuk menebus diri seseorang dari adzab Allah. Ini hanyalah sebuah ilustrasi yang pada akhirnya membuat kita berkesimpulan betapa SANGAT BERHARGANYA IMAN YANG DIMILIKI OLEH SEORANG HAMBA TIDAK BISA DINILAI DENGAN NILAI DUNIA SEBANYAK APAPUN. Terkait:
|
![]() |
|
|