Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
golputaja's Avatar
golputaja golputaja is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: May 2012
Posts: 3,992
Rep Power: 19
golputaja mempunyai hidup yang Normal
Default Mencandai Pagi di Dermaga Tua

Mencandai Pagi di Dermaga Tua



DINGIN udara pagi masih cukup menggigit tulang. Di atas dermaga tua Kota Parigi angin terasa menusuk. Dan, dermaga tua itu masih seperti dulu. Berdiri kokoh menantang ombak. Tidak ada yang berubah. Namun dari sinilah cerita tentang Kota Parigi dimulai, sambil menikmati ayunan lembut sampan nelayan yang dibuai ombak laut pagi.






[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Artikel Mencandai Pagi:




Saya bersama Indra Hadi dan Puang Madona, juru kamera dan reporter Trans TV dari Jakarta, di Jumat (26/3/2009) pagi di bulan lalu sedang mencandai pagi di dermaga itu.



Sejak zaman kolonial Belanda, dermaga di Kesyahbandaran Parigi ini ramai dengan hilir mudik kapal penumpang dan kapal barang. Sama terkenalnya dengan Pelabuhan Donggala, sebelum Pelabuhan Pantoloan dibangun.



Di dermaga ini, saban pagi ramai anak-anak, remaja dan orang tua berjalan-jalan. Menyesap udara pagi yang menyejukkan dada.



Ada pula yang datang mengail suntung dan ikan. Laut Parigi memang menyimpan kekayaan berlimpah.



�Di Jakarta, tentu tidak mungkin kita dapat lagi menikmati udara pagi sesejuk ini. Hmm, segarnya,� aku Dona.



Ya, dermaga ini menyimpan banyak cerita kejayaan Kota Parigi. Kota yang pernah menjadi salah satu wilayah kekuasan Vereenidge Oost Indische Company (VOC), maskapai perdagang Kerajaan Belanda yang tersohor itu.



Sebelum menjadi Ibukota Kabupaten Parigi Moutong, kota ini adalah salah satu Kecamatan dari Kabupaten Donggala. Pada 2002, kota yang dikenal dulunya sebagai 0nderafdeling Parigi ini kemudian menjadi ibukota Kabupaten Parigi Moutong. Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Donggala ini ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2002.



Dermaga yang punya banyak kisah kejayaan masa lalu itu dulunya terbuat dari kayu ulin, jenis kayu keras dari Kalimantan. Sekarang sudah dibuat dari tembok yang kokoh.



Kota ini memang terus berbenah. Kota ini pun makin cerah, secerah wajah orang ramai, tua dan muda yang saban waktu melewatkan pagi menonton mentari yang merayap pelan di sisi langit timur.***










Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Foto: Mencandai Pagi-1:















Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Foto: Mencandai Pagi-2:















Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Foto: Mencandai Pagi-3:















Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Foto: Mencandai Pagi-4:















[spoiler=open this] for Foto: Mencandai Pagi-5:














Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:10 PM.


no new posts