Alat komunasi ini adalah 'mbahnya' ponsel. SCR-194 dan SCR-195 adalah radio AM portabel pertama di dunia. Ia dibuat oleh US ARMY Signal Corps Engineering Laboratories di Fort Monmouth, New Jersey. Alat yang dipandang sebagai walkie talkie pertama itu bobotnya sekitar 11 kg dan berdaya jangkau 8 km.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for SCR-300 (1940):
Alat ini adalah pengganti SCR-195. Dikembangkan oleh Motorola, SCR-300 merupakan radio FM portabel yang digunakan oleh pasukan sekutu pada perang dunia II. Bobotnya antara 14-17 kg, dengan radius jangkauan 4,8 km.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for SCR-536 (1942):
Motorola memproduksi 'handie talkie' ini untuk AS, sebagai pengembangan dari dua alat komunikasi sebelumnya. Dengan menggunakan teknologi radio AM, SCR-536 beratnya jauh lebih ringan, yakni hanya 2,27 kg dengan daya jangkau 1,6 km.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for MTA (1956):
Mobile System A (MTA) ini adalah perangkat komunikasi besutan Ericsson dan digunakan oleh Swedia. Bobotnya 40 kg atau setara dengan bobot 300 unit ponsel iPhone.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for DYNATAC (1973):
Motorola membuat prototipe telepon portabel Dynamic Adaptive Total Area Coverage (DYNATAC) sebagai ponsel pribadi praktis pertama. Di gambar, bekas Wakil Presiden Motorola Martin Cooper tengah menelepon pesaingnya dari Bell Labs, Joel S Engel.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for DynaTAC (1983):
Sepuluh tahun setelah kemunculan prototipe DynaTAC, Motorola mulai memasarkan ponsel ini ke publik. Dengan bobot seberat 0,9 kg, DYNATAC bekerja di jaringan teknologi AMPS, layanan selular analog generasi pertama di Amerika Utara.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for MicroTAC (1989):
Motorola memperkenalkan MicroTAC yang merupakan desain ponsel flip pertama di dunia. Desain ini mengurangi ukuran ponsel saat tidak digunakan. Dengan ukurannya yang kecil. MicroTAC juga merupakan ponsel saku pertama di dunia.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for StarTAC (1996):
Melanjutkan lini TAC-nya, Motorola kemudian meluncurkan ponsel clamshell pertama bernama StarTAC yang bisa dilipat seperti cangkang kerang. Menurut Motorola, ponsel ini terinspirasi oleh perangkat komunikasi yang muncul pada film serial Star Trek.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Communicator (1997):
Nokia 9000 Communicator adalah ponsel yang membawa pengguna memasuki era ponsel pintar atau smartphone. Dengan desain clamshell-nya, ponsel ini yang pertama menyediakan layar LCD serta papan kunci QWERTY yang utuh.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Benefon (1999):
Geosentric merupakan vendor ponsel pertama yang membuat ponsel yang terintegrasi dengan perangkat GPS. Tak cuma itu, ponsel bernama Benefon ini tahan cipratan air, menggunakan greyscale, serta menyediakan peta untuk melacak posisi dan pergerakan pengguna.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for VP-201 (1999):
Di Jepang, Kyocera meluncurkan ponsel VP-201 yang merupakan ponsel pertama yang memiliki kamera terintegrasi.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for BlackBerry 5810 (2002):
RIM meluncurkan perangkat BlackBerry pertama yang terintegrasi dengan ponsel. Ini adalah ponsel yang menyasar pengguna profesional yang membutuhkan layanan email seketika dan penyesuaian skedul. Kelemahannya, perangkat ini tak punya speaker dan mikrofon.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for iPhone (2007):
Steve Jobs mulai mengenalkan Apple iPhone pada 2007, sebuah ponsel pintar revolusioner yang menggunakan layar sentuh sekaligus mengadopsi teknologi 3G.
[spoiler=open this] for HTC EVO 4G (2010):
Ponsel ini adalah ponsel pertama yang mengadopsi standar 4G, dan beroperasi di jaringan WiMAX. Dengan sistem operas Android 2.1, ia merupakan ponsel berlayar sentuh paling besar, kamera 8 MP, perekam video definisi tinggi, keluaran HDMI, fitur Mobile Hotspot, dan antar muka HTC Sense.
27th May 2012
[SHARE] 70 Tahun Evolusi Ponsel
