Jangan Takut Bekerja di Dunia Sosial, karena Tuhan Ahli Matematika
[/quote]
Quote:
Quote:
Tulisan ini ane dedikasikan buat orang-orang muda atau merasa muda yang bersedia memberikan hidupnya buat bekerja di dunia kemanusiaan dan sosial.
Ane telah tergabung di dunia sosial (HIV dan AIDS serta Kesehatan Reproduksi), hampir sepuluh tahun. Banyak yang bertanya, kenapa enggak jadi PNS aja? Kenapa enggak kerja di perusahaan ajah? Dan tentunya enggak mudah buat jawab pertanyaan itu, apalagi orang tua cenderung ingin anaknya bekerja di sektor yang menghasilkan uang besar dalam waktu singkat. Hayooo....!!! ngakuuu
Berkecimpung di dunia sosial ane awali sejak awal kuliah tahun 2000-an dengan status ane sebagai relawan. Yups, relawan di bidang remaja, yang artinya tanpa gaji. Jadi tempat curhat dan kasih informasi seputar kesehatan reproduksi serta HIV dan AIDS adalah kegiatan yang rutin dilakukan.
Setelah ane refleksi, ternyata banyak hal yang ane dapatkan, dan pastinya ada �tangan-tangan� Tuhan di sana.
1. Ane bisa kuliah atas biaya sendiri. Ada tawaran (jadi fasilitator, siaran radio, narasumber, atau MC), meski enggak rutin, yang akhirnya ane gak minta uang kuliah sama nyokap.
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for siaran di salah satu radio di Jakarta:
2. Gaji nyokap ane sebulan cuma 800 ribu, namun dia bisa menyekolahkan kedua anaknya sampe jadi sarjana (alhamdulillah). Tentunya kebayang kan biaya hidup di Jakarta.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for ketika wisuda:
3. Mendapat kesempatan yang orang lain belum tentu bisa. Menghadiri pelatihan-pelatihan yang diadakan di hotel (padahal gak akan mampu lah ane nginep di hotel, hehehe), naik pesawat gratis (waktu diundang ke Sulawesi misalnya), dan ketemu orang-orang �unik� (anak di lapas atau penjara, gay, waria, PSK, pelaut, pekerja bangunan) yang membuat ane melihat dunia dari sisi lain.
Tentunya berproses selama lebih dari sembilan tahun itu enggak mudah juga. Mengutip kata-kata buku KUBIK Leadership, KERJA KERAS, KERJA CERDAS, dan KERJA IKHLAS. Ane pun masih berproses sama ketiga kerja ini sampe sekarang.
Buat yang enggak tergabung dalam satu lembaga, banyak hal yang bisa dilakukan buat dunia sosial. Ngutip buku yang sama, pake empat TA, HARTA (enggak harus ngasih sumbangan yah, manfaatin benda yang dimiliki buat bantu orang juga bisa), TAHTA (dengan kedudukan kita, kita bantu orang lain), KATA (berbagi ilmu ke orang lain), dan CINTA (memberi perhatian dan peduli sama orang lain). Detail ada di: Cara menjadi manusia beruntung (no mistik) dan Daftar Komunitas2 di Jakarta
Tuhan itu Maha Adil dan bekerja di sektor bukan sosial enggak menjamin akan punya uang banyak juga kan? Hobby ke cafe dan entertainment akhir bulan misalnya. Bekerja di dunia sosial itu, buat ane, mengejar kepuasan dan ketenangan hati, ketika bisa bantu orang lain misalnya.
Kita terus berjuang bersama yah sahabat-sahabatku.....karena kita adalah orang-orang yang terpilih untuk bekerja di dunia ini......
"bertolong menolonglah dalam kebaikan dan jangan tolong menolong dalam dosa dan keburukan"
intinya sodagoh + nabung dan akan berlipat balasnya
ni kutipanaya :� Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Alloh SWT, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Alloh) maka Alloh akan memperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak dan Alloh menyempitkan dan melapangkan rizki dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan � (Qs. Al baqoroh 245)
Quote:
Originally Posted by leviathan.brood
kadang2 emang hidup tuh dipandang susah oleh manusia
ane juga kalo mikir-mikir, Tuhan bener-bener luar biasa dalam kehidupan ane
jangan pernah menyerah, selalu percaya kalo Tuhan itu bakal nolong kita.
Quote:
Originally Posted by yabes
sedelapan deh ama TSny..
ane jg ngalami waktu terjun pertama kali ke dunia sosial jd volunteer cm disuruh anter org2 yng cari ruang kelas ama angkat2 kursi doang tp ane llakuin dengan senang hati he.he tp ane kgk pernah kekurangan malah sering bisa ngasih bantuan temen2 ane padahal ane blm kerja bisnis ap2.. bener2 sis Tuhan Maha Ahli Matematika dan Maha Adil tinggal pilihan kita aj maunya ap...
Quote:
Originally Posted by mcarey
kurang lebih cerita kita sama lah gan, ane percaya Tuhan pasti perduli ama semua yg terjadi di kita
semangat !
Quote:
Originally Posted by d_maze90
Inspiritatif!!!
Gw anak teknik,, tapi jiwa gw sosialis...
Pengen deh, kalo insya allah rejeki gw lebih nanti, gw mau bikin program kaya Anies Baswedan.
Ternyata tidak sedikit orang yang berlimpah money mendapatkan happiness..
Kata orang pintar.. Sudah saatnya kita rubah doktrin itu:
Happy -> Totalitas -> Expertise -> Money..
Kalau kita kerjakan dengan happy, maka kita akan total mengerjakannya yang mebuat kita ahli dalam bidang tersebut sehingga uang akan dengan sendirinya datang..
Quote:
Originally Posted by panggilajavm
SETUJU NIH....!!!!
gw percaya kalo berkat itu seperti air yang mengalir, dan kita adalah wadahnya....saat kita merelakan diri buat mencurahkan sebagian dari berkat yang ada di dalam kita, maka berkat baru akan terus dialirkan biar kita jadi full lagi...sedangkan kalo kita gak rela buat membagikannya, maka berkat baru gak akan bisa dicurahkan ke dalam diri kita, karena sudah terlalu penuh dengan berkat2 kita terdahulu...
masalahnya, manusia itu seringkali gak tau kapasitas wadahnya tersebut...jadi dia akan selalu merasa kurang dan gak mau membagikannya kepada orang lain....itu yang menjadikan seseorang merasa bahagia dengan keadaannya dan yang lainnya merasa selalu kekurangan...
berkat itu gak akan berhenti mengalir, yang membuat dia tertahan seringkali adalah keserakahan yang ada di dalama diri kita sendiri....