FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Selamat malam Gan. Assalamu'alaikum. TS numpang curhat soal pendidikan, Mohon dukungan Rate ***** juga ![]() Seharusnya dunia pendidikan dapat mewujudkan generasi bebas korupsi untuk masa depan. Harapanya setelah generasi sekarang habis, kata "korupsi" pada masa mendatang akan menjadi kata yang di "Najis" kan melekat pada kepribadian bangsa. Generasi masa depan adalah generasi yang akan dengan berani mengharamkan korupsi dilakukan oleh mereka. --Ini harapan TS, dan TS yakin harapan ceriwiser semua khususnya-- namun sepertinya harapan tersebut masih manjadi mimpi yang menganggambarkannya saja sangat sulit. Apalagi meyakini kalo korupsi bakal "End" . Sebuah berita yang cukup mengejutkan seperti dilangsir De**k.com pada Kamis 28/8/2011 berikut. [/spoiler] Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Begini gan, --sekalian curhat-- kebetulan TS adalah honorer di sebuah instansi pendidikan. Dan sebenernya kalo cuma baca berita diatas ane udah gak terlalu heran gan! Hari-hari kerja isinya cuma cemburu, ngiri, juga sakit hati. Gimana gak, sebagai junior disini bisanya cuma nelen ludah kalo mbandingin penghasilan sama PNS, duit rakyat yang dipake buat memperbaiki kesejahteraan mereka akhirnya gak terlalu efektif karena ternyata sedikit atau banyak yang mereka dapet memang tetep kurang gan! di Jakarta ada TKD yang jumlahnya itu 7 x lipet lebih (belom gaji pokok sama "rampasan"nya) dari upah TS sebagai honorer. Padahal kalo ngeliat kerja malahan berat ane gan! Asal mereka dateng tepat waktu + pulang tepat waktu dapt TKD full.. gak peduli dateng cuma mau tidur, atau jalan-jalan --ntar balik lagi-- Yang bikin eneg nya kalo ane ngusulin perbaikan upah jawabannya cuma "Ya yang sabar, kita kan bukan perusahaan yang ada penghasilannya. jadi gak bisa dong nuntut minta dibayar normal kayak kerja diswasta. Dulu kita malah cuma di gaji 45.000 sebulan" Mereka berdalih gak ada dana cukup buat memberikan penghargaan yang pantas buat kita. Padahal dana yang mereka "rampas" itu jumlahnya lebih banyak dari upah yang kita terima. Ane cuma bisa ![]() Mohon doanya deh ya gan! supaya ane gak ketularan sama sifat2 kayak gitu. Bagaimana tanggapan dan pendapat Agan, terutama yang concern dan peduli pada dunia pendidikan.? Terkait:
|
![]() |
|
|