Semakin Berat Perjalanan adalah Pertanda Naik

[kumisfauzi]

[/quote][quote]





"Kemajuan selalu melibatkan risiko. Anda tidak mungkin menapakkan kaki pada tingkat kedua dengan kaki berada di tingkat pertama." - Frederick Wilcox -





Semakin Berat Perjalanan adalah Pertanda Naik





Seorang anak muda yang mulai tumbuh dewasa, selalu melamunkan kehidupan masa kecilnya. Dalam lamunan itu, ia bermain bersama teman-temannya penuh tawa ria. Ia merasakan indahnya masa kecil yang tanpa masalah dan setiap hari selalu bermain bersama teman-teman.



Suatu ketika ditengah asyiknya melamun, ia tertidur dan bermimpi. Dalam mimpi itu ia seolah menjadi seorang anak kecil. Dalam mimpinya ia bercanda bersama dengan seekor siput kecil yang sedang mencoba naik ke dahan sebuah pohon.



"Hei siput kecil, mau kemana kamu?" ucapnya.



Siput kecil itu menjawab, "Aku mau ke atas pohon seperti indukku di atas sana."



Dengan membawa rumah siputnya, siput itu naik perlahan ke atas pohon menyusul induknya.



Anak muda itu mengamati pergerakan siput kecil itu yang kemudian membandingkan dengan siput besar yang sudah berada di atasnya.



Perlahan, ia kemudian mendekati siput besar dan berkata,



"Hei siput besar, gerakmu kok lambat sekali ? Tuh kamu akan segera tersusul oleh anakmu si siput kecil yang berjalan lebih cepat."



Mendengar ucapan itu, siput besar tetap diam sambil tersenyum dan melanjutkan perjalanannya. Hinga suatu saat, kedua siput itu tiba di atas sebuah pohon.



Kemudian, siput besar berkata sambil memanggil anak muda itu,



"Anak muda... bolehkan aku menjawab pertanyaanmu tadi?"



Anak muda menyahut, "Boleh."



"Anak muda, semua siput berjalan dengan membawa serta rumahnya. Apakah kamu memperhatikan rumah yang aku bawa dan rumah yang anakku bawa? Apakah kamu memperhatikan dahan yang aku naiki lebih terjal dan menjulang naik ? Sedangkan dahan yang dilalui anakku masih berada di dasar," siput besar berkata.



Kemudian, anak muda itu terdiam merenungkan apa yang baru saja didengarnya.



Siput besar itu melanjutkan,



"Anak muda, semakin tinggi dan naik medan yang harus dilalui, semakin besar juga tenaga yang dikeluarkan. Semakin tinggi, semakin besar embusan angin yang menerpaku. Itulah mengapa aku melambatkan gerak. Sementara anakku, ia telah aku bukakan jalan melalui cairan yang aku lekatkan di dahan ini, sehingga ia lebih mudah naik."



Anak muda itu tersadarkan, kalau kebiasaan berandai-andai yang ia lakukan adalah salah. Tidak mungkin, semakin kita tumbuh dewasa, masalah kehidupan yang kita hadapi akan semakin berkurang karena kita dikatakan hidup jika beban kehidupan yang harus kita lalui semakin bertambah.



* * *



Sukses untuk Anda!