Pasuruan - Sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan berubah, padahal awalnya tidak menutup pintu masuk ke tempat wisata Gunung Bromo melalui Nongko Jajar. Perubahan sikap pemkab ini menyusul instruksi Pemerintah Provinsi Jawa Timur menutup pintu masuk menuju Gunung Bromo melalui wilayahnya.
"Kami sudah menginstruksikan jajaran Muspika Tosari untuk menutup jalan menuju Bromo," kata Wakil Bupati Pasuruan, Eddy Paripurna saat dihubungi
detiksurabaya.com melalui telepon selulernya, Rabu (24/11/2010).
Menurut Eddy, beberapa petugas sudah ditempatkan di titik yang merupakan satu-satunya jalan masuk menuju Gunung Bromo. Mereka akan menghalau dan melarang wisatawan yang akan menuju gunung eksotik tersebut.
"Ya, beberapa petugas dari jajaran Muspika sudah stand by di sana, mereka akan menghalau siapapun yang nekat masuk (menuju Bromo,red)," tandasnya.
Eddy mengatakan yang ditutup hanya jalan menuju Gunung Bromo di kawasan Penanjakan, sementara untuk kawasan Penanjakan sendiri akan tetap dibuka untuk wisatawan. Hal itu karena kawasan Penanjakan memang dianggap aman karena jaraknya jauh dari Gunung Bromo, yakni 15 km dan terletak di dataran tinggi.
"Kawasan Penanjakan masih dibuka. Yang ditutup adalah pintu masuk menuju Bromo," tandasnya.
(wln/wln)
Sumber:
http://surabaya.detik.com/read/2010/...tup?y991102465