Cara Menghadapi Goncangan

Pendeta

PEMBACAAN ALKITAB : 2 Tawarikh 20:1 - 13
Keadaan/kondisi pada saat sekarang ini penuh dengan goncangan-goncangan kehidupan yang menerpa setiap manusia yang hidup di dunia ini. Peristiwa demi peristiwa, masalah demi masalah datang menggoncang kehidupan orang percaya. Apakah langkah yang akan kita ambil untuk menghadapi goncangan-goncangan dalam hidup kita? Mari kita pelajari dari kisah Yosafat!!!

I. Tingkatkan Pengharapan/Kepercayaan Kita Pada Tuhan.
a. Pada saat goncangan kehidupan datang, Yosafat menjadi takut lalu mengambil keputusan untuk mencari Tuhan (ayat 3).
Ayat 4a+12c Mereka meningkatkan pengharapannya lebih lagi kepada Tuhan.

b. Di dalam dunia tidak ada pengharapan yang pasti.
Mazmur 33:16-17 Kekuasaan, kekuatan, ketangkasan yang besar dari manusia tidak dapt menolong & menyelamatkan. Janganlah terlalu bersandar kepada hal-hal di dalam dunia ini, karena semuanya itu tidak kekal.

c. Hanya pengharapan di dalam Yesus ada kepastian.
Mazmur 121:1-8 Tuhanlah penjaga umat percaya.

II. Tingkatkan Kehidupan Doa Kita Pada Tuhan.
a. Yosafat mengajak seluruh Yehuda supaya berpuasa (ayat 3b).
Yang biasanya hanya berdoa saja, sekarang ditingkatkan lagi.
Bahkan bila perlu doa dengan disertai puasa dan berdoa sampai Tuhan mendengar dan menyelamatkan kita (ayat 9).
Membangun kehidupan doa minimal 1 jam setiap hari sampai kita mendengar suara Tuhan (bukan doa laporan).

b. Saat kita mengalami banyak masalah, kita harus lebih banyak berdoa supaya kita bisa menang melawan masalah/pergumulan.
Contoh: Tuhan Yesus di Taman Getsemani (Markus 14:37-38).

III. Tingkatkan Kesatuan.
a. Yosafat menyerukan kepada seluruh Yehuda (ayat 3b + 13).
Kalau kita bersatu, kita pasti bisa mengalahkan masalah goncangan dan keluar sebagai pemenang.

b. Hapuskan semua yang menimbulkan perpecahan.
Bahkan Tuhan Yesus sendiri juga berdoa untuk semua murid-muridNya supaya menjadi satu (Yoh 17:20-23).
Hanya jika kita bersatu maka pengurapan/berkat/kuasa Tuhan akan turun (Mazmur 133:1-3).

IV. Tingkat Keberanian Kita Karena Tuhan (ayat 14-17).
a. Dalam menghadapi goncangan kita tidak perlu takut karena bukan kita yang akan berperang melainkan Allah.
Roma 8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut.
Kita harus terus berjuang, berusaha, berkarya dengan penuh keberanian dan iman kepada Tuhan.

b. Saat kita tidak dicekam oleh ketakutan dan berani melangkah, maka kita akan mengalami kuasa Allah.
Contoh: Gideon (Hakim-hakim 7:3 + 6:11-14).

V. Tingkatkan Puji-Pujian Pada Tuhan (ayat 18-19).
a. Mereka bangkit berdiri untuk menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan, dengan suara yang sangat nyaring (ayat 19).

b. Dalam bahasa aslinya "TeHILLAH", yang artinya:
Menyanyi; memuji; bermazmur dengan suara yang nyaring.
Menyatakan kedahsyatan Allah.
Dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Diperintahkan.

c. Di Dalam Puji-Pujian Ada Kuasa Allah.
Contoh: Yerikho (Yosua 6:15-20); Paulus (Kisah 16:25)

VI. Tingkatkan Kekudusan Kita (ayat 20-21).
a. Mereka memakai pakaian Kudus (ayat 21).
Artinya: semua yang tidak berkenan pada Allah disingkirkan / dibuang.

b. Pertobatan/kekudusan menyentuh Hati Allah.

Contoh: Penduduk Niniwe (Yunus 3:1-10)

Mari kita tingkatkan 6 hal yang sudah kita pelajari diatas sehingga goncangan-goncangan yang terjadi di dalam kehidupan kita dapat di atasi dan kita mendapat kemenangan di dalam Tuhan .. Amien.

Terkait:

Menu