Kembangkan Potensi Yang Ada Pada Kita

Pendeta

KEMBANGKAN POTENSI PADA KITA

2 Raja-raja 4:1-7

PEMBUKAAN:

Belajar mengembangkan potensi yang ada pada kita sehingga kita bisa mengubah kegagalan menjadi keberhasilan/ kekurangan menjadi kelimpahan.

ISI:

1. Kekurangan dan kemiskinan membuat banyak masalah dan penderitaan dalam kehidupan kita.

a. Janda Nabi ini hidupnya sangat menderita sejak keuangannya hancur (Ayat 1)

b. Kekurangan dan kemiskinan adalah salah satu sumber penderitaan karena:

- Tidak ada dana untuk biaya sekolah sehingga menjadi bodoh.
- Tidak ada danan untuk berobat waktu sakit, sehingga hidup dalam sakit-penyakit.
- Tidak ada dana untuk biaya rumah tangganya, sehngga membuat keluarganya banyak goncangan.
- Tidak ada dana untuk modal kerja, sehingga tidak bisa bangkit dalam usaha dll.

c. Mungkin saudara sekarang ada yang sedang mengalami hal seperti ini.

2. Sebetulnya ada potensi yang luar biasa dalam diri kita

a. Elisa sedang berusaha menyadarkan kepada Janda Nabi ini bahwa ada sesuatu dalam dirinya yang bisa dipakai untuk mengatasi masalah kemiskinan yang menghancurkan hidupnya. Karena Janda Nabi ini selalu berpikir tidak ada apa-apa dalam kehidupannya yang bisa dipakai untuk mengatasi masalahnya itu (ayat 2)

b. Seringkali kita juga merasa tidak ada sesuatu yang bisa kita pakai untuk mengatasi kemiskinan dan kekurangan yang menghancurkan hidup kita.

- Karena dilahirkan dalam Keluarga yang miskin
- Karena hanya memiliki pendidikan rendah
- Karena tidak ada koneksi dll

c. Sebetulnya ada potensi yang luar biasa yang sudah Tuhan berikan dalam diri kita.

- Sejak manusia diciptakan manusia sudah diberi potensi yang sangat luar biasa oleh Allah,s ehingga manusia menjadi mahkluk yang paling berkuasa dimuka bumi ini.
- Sejak kita terima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat ada Roh Kudus yang menyertai kita.
- Apa lagi yang mendapat pengurapan khusus/ Rhema khusus/ perintah khusu dari Tuhan.

d. Banyak orang yang tidak menyadari ada potensi yang sangat besar dalam dirinya,sekolahnya, keluarganya, tempat kerjanya, kelompok selnya, departemennya, Gerejanya, sehingga potensi yang luar biasa itu tidak pernah berguna dalam hidupnya, lalu hidup dalam kekurangan dan kemiskinan.

e. Sepeti pepatah yang berkata: tikus mati kelaparan di lumbung padi.

3. Miliki iman yang besar dan kembangkan potensi yang ada dalam diri kita

a. Elisa mendorong Janda Nabi ini memiliki iman untuk melipatgandakan minyak yang ia miliki (ayat 3-4)

b. Potensi yang ada dalam diri kita bisa dikembangkan terus menerus.

- Tubuh kita yang diberi oleh Tuhan ini makin dilatih mengangkat akan makin kuat.
- Otak kita yang diberi oleh Tuhan ini makin dipakai berpikir akan makin pandai.
- karunia yang sudah Tuhan berikan kalau kita pakai untuk melayani, makin lama akan makin berkembang.

c. Miliki iman yang besar dan kembangkan potensi yang ada pada kita.

- Kalau engkau pelajar maka engkau harus sungguh-sungguh belaja dengan rajin
- Sekalipun kita sudah menjadi karyawan, pengusaha, orang tua dll kita juga harus terus belajar dengan sungguh-sungguh.
- Tuhan pernah berkata pada Gembala Sidang kita: selama kita masih hidup jangan pernanh berhenti untuk belajar, kalau kita berhenti belajar maka kita akan menjadi orang yang ketinggalan!!!
- Karena Belajar dan berjuang adalah cara untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri kita.

4. Kalau kita kembangkan potensi yang TUhan berikan kepada kita, maka kita akan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan

a. Waktu Janda Nabi ini dengan iman melipatgandakan minyak yang ada pada dirinya, barulah mujizat terjadi dan janda Nabi ini mengubah kemiskinan menjadi kelimpahan dalam hidupnya (Ayat 5-7)

b. Dalam kehidupan kita juga sama, kalau kita berani dengan iman mulai mengembangkan setiap potensi yangsudah Tuhan berikan dalam diri kita, maka barulah kita akan berhasil mengubah kegagalan menjadi keberhasilan/ kemiskinan menjadi kelimpahan dalam kehidupan kita.

5. Tuhan ingin memakai Gereja kita mengubah jemaat yang gagal menjadi berhasil

a. Gembala Sidang kita merasa Tuhan ingin Gereja kita mengalami seperti yang dialami oleh Gereja di Korea yang digembalakan Pdt Yoggi Cho dan juga Gereja di Nigeria yang digembalakan oleh Pdt David Oyedepo yaitu: "Mengubah yang gagal menjadi berhasil" dan "Membuat yang berhasil menjadi lebih berhasil"!!! sehingga setiap jemaat dan Gereja kita sungguh-sungguh menjadi terang dan garam bagi dunia.

b. Karena sejak semual manusia (Adam dan Hawa) tidak diciptakan untuk gagal dan penuh kekurangan tetapi diciptakan untuk hidup penuh kelimpahan dan berkuasa atas ciptaan Tuhan yang lain di muka bumi ini.

c. Apa lagi saat ini Tuhan sedang berkata: Impartasikan pengurapan dan berkat yang ada dalam Gereja kita kepada setiap jemaat supaya setiap jemaat bisa jadi Pioner, maka kita sedang masuk dalam kesempatan yang luar biasa untuk mengalami trobosan-trobosan yang besar dalam kehidupan kita.

d. Gembala Sidang kita mengajak setiap Jemaat dan pelayan Tuhan bangkit untuk mengembangkan potensi yang sudah Tuhan berikan di dalam Gereja kita dan diri kita sendiri. Sehingga setiap kita dan Gereja kita sungguh-sungguh mengalami terobosan yang besar dan menjadi alat Tuhan yang sangat berguna!!!

PENUTUP:

Biarlah Firman Tuhan ini bukan hanya sekedar kita dengarkan tapi sungguh-sungguh kita lakukan, sehingga Tuhan bisa melakukan hal-hal yang besar dalam hidup kita.

Terkait:

Menu