FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]() Allah, Keledai Dan Kita Bilangan 22:21-35; Roma 8:31 Pendeta Gumercindo sering mengadakan perjalanan dari desa ke desa di Brazil untuk memberitakan Injil dengan mengendarai seekor keledai. Suatu hari setelah Mengadakan perjalanan panjang yang melelahkan, Gumercindo bermaksud pulang kerumah. Tetapi, dia terlalu letih sehingga tertidur di pelana keledai. Dua jam kemudian Gumercindo terbangun karena terkejut mendengar suara yangs angat berisik. ternyata keledainya telah menjatuhkan sesuatu dan benda tersebut mengenai batu-batu di jalan yang dilalui. Awalnya Gumercindo marah, tetapi kemudian dia menjadi tenang ketika melihat bahwa dia sudah hampir sampai ke desanya. Gumercindo terheran-heran mengapa jalan yang dilaluinya berbeda dari biasanya. Ini bukan kebetulan, tetapi merupakan rencana Allah. ketika Gumercindo meninggalkan Gerejanya, Teman-temannya berkumpul dan berdoa untuk keselamatan dirinya. Dan ternyata benar karena rupanya di dalam perjalanan pulang tersebut ada seorang peternak yang membenci Injil dan telah mengirimkan beberapa orang untuk menghadang dan mencelakai Gumercindo. Tetapi, Allah memakai Keledainya untuk memotong jalan menuju rumahnya sehingga Gumercindo terhindar dari bahaya tersebut. Kisah diatas mirip dengan kisah Bileam, Hanya bedanya yang menjadi lawan Bileam adalah Malaikat Tuhan . Dari kedua kisah yang mirip itu ada dua pribadi dans eekor binatang yang status maupun sikapnya berbeda, Yaitu:
DOA Bapa, banyak tantangan dan godaan yang mau menghancurkan diriku, tetapi ketika Engkau bersamaku maka tidak ada yang bisa melawanku. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin. |
![]() |
|
|