FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]() Ibr 10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita. tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. Leslie B. Flynn dalam bukunya Worship Together We Celebrate menyatakan bahwa orang kristen dilukiskan seperti sepotong kayu arang dalam perapian. Selama kayu arang itu berkumpul dengan kayu arang-kayu arang yang lain di dalam perapian, kayu arang itu akan tetap menyala. Tetapi jika salah satu kayu arang diambil keluar, maka lama kelamaan kayu arang yang dipisahkan sendiri itu akan semakin padam dan akhirnya mati. Demikian pula apabila ada orang Kristen yang menjauhkan diri dari persekutuan rutin dengan saudara-saudara seiman, lama-kelamaan kehidupan rohaninya makin lemah dan akhirnya makin jauh dari Tuhan. Firman Tuhan pun berkata dan mengajarkan supaya kita tetap berkumpul bersama-sama, dan janganlah lalai seperti orang lain. Kita justru harus lebih setia saling menguatkan, sebab kita tahu bahwa tidak lama lagi Tuhan akan datang. Betapa pentingnya kesatuan bagi pertumbuhan rohani kita. Sekalipun hari hari ini, melalui berbagai media yang Tuhan berikan, kita bisa saja memuji Tuhan, dan mendengarkan kotbah lewat internet, radio, dan televisi, namun kesemuanya itu belumlah cukup untuk membangun iman kita. Kita memerlukan sebuah persekutuan dengan saudara-saudara seiman kita supaya api roh kita tidak padam. Ibadah sangat penting bagi hidup kita karena melalui ibadah dan persekutuan, Allah hadir dan membawa anugerah besar bagi setiap kita. Kita bersyukur dalam gereja kita ada lima kali ibadah minggu dan berbagai ibadah setiap harinya, termasuk ibadah kelompok sel. Dengan kita beribadah, kita akan saling menguatkan satu sama lain seperti arang kayu yang berada di perapian dan bukan menjadi arang kayu yang terpisah. Hari TUHAN segera tiba....tetap jaga kesatuan dalam Kristus...tetaplah setia ditengah gejolak dunia....saat The Day The Earth Stood Still, kita pun akan tetap Stood Still dalam Tuhan menyambut kedatangan-Nya seperti mempelai wanita yang siap dijemput oleh pasangannya. In Jesus Love, Hazael Constantine Jeconiah |
![]() |
|
|