FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Tema Jin, Setan, dan Iblis masih menyisakan kontroversi hingga kini. Namun yang jelas, eksistensi mereka diakui dalam syariat. Sehingga, jika masih ada dari kalangan muslim yang meragukan keberadaan mereka, teramat pantas jika diragukan keimanannya. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengutus nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan risalah yang umum dan menyeluruh. Tidak hanya untuk kalangan Arab saja namun juga untuk selain Arab. Tidak khusus bagi kaumnya saja, namun bagi umat seluruhnya. Bahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutusnya kepada segenap Ats-Tsaqalain: jin dan manusia. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: �Katakanlah: `Wahai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua.� (Al-A�raf: 158) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: �Adalah para nabi itu diutus kepada kaumnya sedang aku diutus kepada seluruh manusia.� (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Jabir bin Abdillah radhiallahu 'anhuma) Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman: �Dan ingatlah ketika Kami hadapkan sekumpulan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Qur`an. Maka ketika mereka menghadiri pembacaannya lalu mereka berkata: `Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)�. Ketika pembacaan telah selesai, mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. Mereka berkata: `Wahai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al-Qur`an) yang telah diturunkan setelah Musa, yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan jalan yang lurus. Wahai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih. Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah, maka dia tidak akan lepas dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata�.� (Al-Ahqaf: 29-32) [/spoiler] Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Kalimat jin, setan, ataupun juga Iblis seringkali disebutkan dalam Al-Qur`an, bahkan mayoritas kita pun sudah tidak asing lagi mendengarnya. Sehingga eksistensinya sebagai makhluk Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak lagi diragukan, berdasarkan Al-Qur`an dan As-Sunnah serta ijma� ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah. Tinggal persoalannya, apakah jin, setan, dan Iblis itu tiga makhluk yang berbeda dengan penciptaan yang berbeda, ataukah mereka itu bermula dari satu asal atau termasuk golongan para malaikat? Yang pasti, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menerangkan asal-muasal penciptaan jin dengan firman-Nya: �Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.� (Al-Hijr: 27) Juga firman-Nya: �Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.� (Ar-Rahman: 15) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: �Para malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan kepada kalian.� (HR. Muslim no. 2996 dari �Aisyah radhiallahu 'anha)Adapun Iblis, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentangnya: �Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: �Sujudlah kamu kepada Adam�, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin�� (Al-Kahfi: 50) Ibnu Katsir rahimahullahu berkata: �Iblis mengkhianati asal penciptaannya, karena dia sesungguhnya diciptakan dari nyala api, sedangkan asal penciptaan malaikat adalah dari cahaya. Maka Allah Subhanahu wa Ta'ala mengingatkan di sini bahwa Iblis berasal dari kalangan jin, dalam arti dia diciptakan dari api. Al-Hasan Al-Bashri berkata: �Iblis tidak termasuk malaikat sedikitpun. Iblis merupakan asal mula jin, sebagaimana Adam sebagai asal mula manusia�.� (Tafsir Al-Qur`anul �Azhim, 3/94) Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa�di rahimahullahu mengatakan: �Iblis adalah abul jin (bapak para jin).� (Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 406 dan 793)Sedangkan setan, mereka adalah kalangan jin yang durhaka. Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi rahimahullahu pernah ditanya tentang perbedaan jin dan setan, beliau menjawab: �Jin itu meliputi setan, namun ada juga yang shalih. Setan diciptakan untuk memalingkan manusia dan menyesatkannya. Adapun yang shalih, mereka berpegang teguh dengan agamanya, memiliki masjid-masjid dan melakukan shalat sebatas yang mereka ketahui ilmunya. Hanya saja mayoritas mereka itu bodoh.� (Nashihatii li Ahlis Sunnah Minal Jin) Bersambung...... Terkait:
|
![]() |
|
|