Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Misteri, Horror, Supranatural

Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 22nd April 2012
jenggotislam's Avatar
jenggotislam jenggotislam is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Apr 2012
Posts: 1,005
Rep Power: 15
jenggotislam mempunyai hidup yang Normal
Default Power full buddha puja

Suatu kali, Sang Buddha berdiam di vihara Veluvana di kota Rajagaha.





Adalah seorang brahmani bernama Dhananjani, seorang Ariya savika Sotapanna yang mempunyai keyakinan penuh pada Buddha, Dhamma dan Sangha. Sementara, brahmana Bharadvaja Gotara, suaminya, adalah seorang micchaditthi yang selalu menutup telinga bila mendengar istrinya mengucapkan penghormatan terhadap Sang Buddha.





Suatu hari, brahmana Bharadvaja Gotara berkata pada istrinya bahwa ia akan mengundang lima ratus orang brahmana lainnya untuk makan di rumah mereka pada esok harinya. Dan minta pada istrinya agar tidak mengucapkan penghormatan pada Sang Buddha seperti biasanya, di depan brahmana lainnya pada perhelatan esok.





Tapi, istrinya tak menjanjikan apa-apa. Ia hanya berkata : "Brahmana suamiku, walau kepala saya harus terpisah dari badan karena pedang brahmana lainnya, saya tak akan mungkin bisa menahan diri untuk tidak menghormat Guru saya. Tak sesuatu pun bisa menahan saya agar tidak menghormat Buddha, Dhamma dan Sangha."





Keesokan harinya, brahmani Dhananjani berdandan dengan rapi, mengenakan perhiasan yang indah-indah. Bersama para pembantu, ia menyiapkan dan mengatur makanan bagi para brahmana di dapur. Kemudian ia membawa satu nampan berisi makanan untuk brahmana Bharadvaja Gotara. Saat itulah kakinya terantuk kaki meja yang membuatnya hendak terjatuh. Dan ia pun berseru :





"Namo Tassa Bhagavato Arahato Samm�sambuddhassa," sebanyak tiga kali.





Mendengar itu, para brahmana merasa kepalanya dihantam dengan palu godam yang besar. Telinganya bagaikan ditusuk dengan tombak yang tajam. Dadanya bagaikan diguncang oleh kepundan gunung berapi, panas. Dengan marah, mereka mendongakkan kepala dan kedua mata yang terbelalak lebar. Mereka berteriak-teriak : "Kita telah diundang oleh orang-orang murtad. Kita telah masuk ke rumah orang-orang murtad."





Sambil mencaci maki tuan rumah dan membuang piring-piring berisi makanan yang dipegangnya, mereka berlarian tunggang langgang meninggalkan rumah brahmana Bharadvaja Gotara yang terbengong-bengong dibuatnya.





dari sini di simpulkan '''NAMO TASSA BHAGAWATO ARAHATTO SAMMASAMBUDDHASSA'''



mengandung kekuatan tinggi dan besar



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:41 AM.


no new posts