| FAQ |
| Calendar |
|
|
|||||||
| Food Beverage Tempat mencari resep,tips dan diskusi makanan enak di berbagai tempat |
 |
|
|
Thread Tools |
|
#1
23rd November 2011
|
||||
|
||||
Ini Dia, Lamian Terbaik dan Asli Shanxi!
 Lamian a la resto Imperial ini teksturnya lembut lentur dan mulus saat melewati tengorokan. Pilihan dimsumnya pun komplet, disajikan mengepul hangat dalam klakat bambu. Bersantap pun makin nikmat dengan suasana santai yang ditata mirip jajanan pinggir jalan di negeri Shanxi. Sejak pagi restoran ini sudah dipenuhi pengunjung yang datang dan pergi. Dari balik kaca keasyikan pegunjung menyantap mi atau dimsum membuat siapapun yang melihatnya tergoda untuk mampir, termasuk saya. Apalagi bagian dalam restoran ditata unik, wah jadi tambah penasaran! Kebetulan sekali pagi itu saya sedang mencari pengisi perut yang menggugah selera. Imperial Lamian boleh dikatakan penghuni baru di area Flavour Bliss, Alam Sutra. Seperti namanya restoran ini mengandalkan lamian atau mi tarik sebagai andalannya. Tempat bersantapnya sungguh asyik, ditata dengan kursi dan bangku-bangku kayu lengkap dengan sebuah pohon rindang di bagian tengahnya. Bagian atasnya ada jendela-jendela seperti rumah yang membuat suasana pinggir jalan makin terasa kental. Lamian adalah mi tarik yang berasal dari Cina. Lamian di Imperial ini konon berasal dari provinsi Shanxi yang terkenal dengan Shanxi flying noodle-nya. Disebut mi tarik karena teknik pembuatannya ditarik-tarik dan diulur tanpa terputus, sehingga tekstur minya khas kenyal dan lentur. Ada 3 jenis mi yang ditawarkan di resto ini, yaitu mi lebar, chopped mie, dan regular mie yang bisa digoreng atau berkuah. Pengunjung juga bisa memesan mi isian pork atau non pork. Khusus pork ada Mie Cha Siew Babi, sedangkan untuk non pork ada pilihan Mie Cah Chiang Daging Ayam, Mie dengan Sup Daging Ayam, atau Mie dengan irisan daging sapi. Saya memesan Mie a la Sechuan yang terkenal akan pedas. Terpaksa saya melewatkan godaan untuk makan bakpao, siomay, dan hakau karena sudah memesan kuo tie ayam. Pendamping yang pas adalah segelas teh Cina yang bisa isi ulang.  Area bersantap ini dikelilingi dengan dapur yang dibuat menyerupai stall-stall sehingga berkesan unik. Ada stall Ice Shop, Dimsum, Lamian, Special Dishes, dan BBQ. Karena berupa open kitchen sambil menunggu pesanan saya bisa melihat kesibukan para chef meracik pesanan. Wah asyik juga, bahkan tanpa terasa tahu-tahu pesanan saya sudah dihidangkan di atas meja. Tidak seperti kedai lamian lainnya, porsi semangkok lamian di Imperial sangat pas buat saya. Tidak terlalu sedikit dan tidak berlebihan pula. Tampilannya saja sudah menggoda, minya kecil-kecil, kekuningan, padat dengan siraman kuah kuning kemerahan yang tidak terlalu kental. Diberi topping daun bawang yang royal, wijen dan gerusan kacang sebagai ciri khas lamian a la Shicuan. Saat diaduk aroma harum gurih pedas menggelitik hidung. Saat menyuapkan mi panas-panas ke dalam mulut woww... minya juara! Benar-benar enak karena teksturnya tidak hanya lembut tetapi juga kenyal lentur menyatu sempurna di mulut. Kuahnya juga tidak terlalu kental sehingga tidak eneg, namun pedasnya kurang nendang sehingga saya harus menambahkan sesendok sambal. Kuo tie akhirnya datang dilengkapi sambal. Tampilannya cukup menarik, meski sayang kulit dumpling ini masih sedikit terasa keras. Tapi saya maklum mengingat orderan dimsum di restoran ini memang sangat banyak. Kulit dumpling yang tipis transparan membalut cacahan daging ayam yang padat gurih. Dicocol sambal hmm... rasanya makin enak. Cukup mengejutkan, seporsi lamian lezat di resto ini dihargai Rp 22.000,00 - Rp 26.000,00, lebih murah dari resto lamian lainnya yang pernah saya datangi. Sedangkan untuk kuo tie dihargai Rp 13.900,00 saja. Karena belum sempat mencicipi aneka dimsum lezat di resto ini lain kali pastinya saya akan datang lagi. Imperial Lamian Flavour Bliss Alam Sutra Jl. Alam Sutera Boulvard Tangerang sumber 
|
|
#5
15th April 2014
|
||||
|
||||
enak nih masakan nya, biasanya resto kayak gitu selalu sediain teh praktis hijau buat jadi minumannya
|
|
#6
6th October 2016
|
|||
|
|||
|
jadi laper
|
|
|
|
