Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 8th November 2011
IceKing's Avatar
IceKing IceKing is offline
Member Aktif
 
Join Date: May 2010
Location: InTo New World
Posts: 157
Rep Power: 0
IceKing sebentar lagi akan terkenalIceKing sebentar lagi akan terkenal
Default Ada 'Mata' di Kulit

Spoiler for Sel Kulit Melanosit Manusia Menunjukkan Kilau Sehat Setelah Terpapar Sinar UV:

Bagi orang awam, menghitamnya kulit akibat sinar matahari adalah proses yang mudah dipahami. Bila orang berkulit terang berjemur di bawah sinar terik matahari selama beberapa jam, kulitnya akan berubah warna menjadi lebih gelap. Namun, bagi ilmuwan, reaksi kulit terhadap sinar ultraviolet (UV) jauh lebih misterius.

Sebuah studi mendemonstrasikan bahwa kulit dapat mendeteksi radiasi sinar UV tipe A (panjang gelombang 320-400 nanometer) menggunakan reseptor sensitif cahaya yang semula dianggap hanya ada dalam mata. Begitu terdeteksi, kulit mulai memproduksi melanin dalam beberapa jam.

Kemampuan kulit yang sanggup mendeteksi cahaya seperti mata ini ternyata memicu produksi melanin jauh lebih cepat daripada perkiraan semula. Sebelumnya, peneliti hanya tahu produksi melanin terjadi beberapa hari setelah radiasi UVB (panjang gelombang 315-280 nm) mulai merusak DNA.

"Begitu Anda mulai terkena sinar matahari, kulit langsung tahu mereka terpapar radiasi UV," kata Elena Oancea, dosen biologi di Brown University. "Proses ini sangat cepat, jauh lebih cepat ketimbang apa yang diketahui sebelumnya."

Peneliti yakin melanin melindungi DNA dalam sel kulit terhadap kerusakan dari sinar UVB dengan menyerap radiasi yang datang. Proses ini tidaklah sempurna, itulah sebabnya mengapa orang harus menggunakan sun block. Tapi studi terbaru dalam jurnal Current Biology ini menunjukkan bahwa tubuh menyiagakan pertahanannya jauh lebih cepat, bahkan sebelum kulit menghitam.

Dalam eksperimen menggunakan sel kulit penghasil melanin di laboratorium, Oancea dan koleganya, Nadine Wicks, menemukan bahwa sel itu mengandung rhodopsin, reseptor fotosensitif yang digunakan mata untuk mendeteksi cahaya. Mereka juga mengungkap bagaimana rhodopsin melepas sinyal ion kalsium yang merangsang produksi melanin.

Ketika sinar UVA menumbuk reseptor rhodopsin, sinyal kalsium terpicu dalam beberapa detik. Setelah satu jam, melanin akan berakumulasi. Meski temuan ini mengungkap mekanisme perlindungan kulit terhadap radiasi, Oancea menyatakan hal itu bukan alasan bagi seseorang untuk meninggalkan kebiasaan melindungi kulit dari matahari. | SCIENCEDAILY | BROWN UNIVERSITY



Reply With Quote
  #2  
Old 11th November 2011
ArryCole ArryCole is offline
Member
 
Join Date: Mar 2011
Posts: 99
Rep Power: 0
ArryCole mempunyai hidup yang Normal
Default

baru tau ane,,nice inpo ndan
Reply With Quote
  #3  
Old 11th November 2011
geblehaddict's Avatar
geblehaddict geblehaddict is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jul 2010
Posts: 103
Rep Power: 0
geblehaddict mempunyai hidup yang Normal
Default

Nice share Ndan,, ane resapi dulu ya...
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:49 AM.


no new posts