Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge > Gossip & Gallery

Gossip & Gallery Gossip, artist, images of unique and interesting all here.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th September 2010
GadoGado's Avatar
GadoGado GadoGado is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Sep 2010
Posts: 13,165
Rep Power: 32
GadoGado memiliki kawan yg banyakGadoGado memiliki kawan yg banyakGadoGado memiliki kawan yg banyak
Default Candi Sukuh, Candi Terakhir, Candi Paling Erotis

Untuk penjelasan detail mengenai keberadaan, sejarah, perihal, mistis, telaah sains, terminologi tulisan, fakta, penemuan dan segala hal menganai candi Sukuh, silahkan klik disini: http://www.indoforum.org/showthread....=1#post1017570

Tidak semua photo relief erotis dari candi Sukuh saya tampilkan disini, ini sebagai upaya agar thread tentang seni ketelanjangan yang pernah menjadi hal biasa di bumi nusantara ini, tidak di move ke VC (wakakakakakaka....) Juga sebagai bukti nyata, ketelanjangan dan hal-hal erotis, tidak bisa dipatokkan begitu saja sebagai pornografi. Dan, dengan thread tentang Candi Sukuh ini, juga sebagai pernyataan sikap, menolak UU Pornografi....




Perjalanan ke Candi Cetho rasanya tak lengkap tanpa kunjungan ke Candi Sukuh. Disamping lokasinya berdekatan, kedua candi tersebut mempunyai bentuk sederhana yang menyimpang dari umumnya candi di Jawa Tengah. Gambaran alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang ditampilkan secara naturalis maupun simbolis menambah daya tarik kedua candi di Karanganyar tersebut.



Seperti ke Cetho, perjalanan ke Candi Sukuh juga dapat anda awali dari Kota Solo dengan bis jurusan Tawang Mangu atau Matesih dan turun di terminal Karang Pandan. Kemudian lanjutkan dengan bis kecil berwarna biru trayek Karang Pandan - Ngargoyoso - Kerjo, turun di pertigaan Nglorok dengan ongkos Rp 2.000,-. Dari sini masih ada jalan beraspal mendaki sejauh sekitar 1,9 km yang harus ditempuh. Untuk mudahnya naik saja ojek. Jangan khawatir, anda tak perlu repot bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan harga dengan tukang ojek. Di tempat ini terpampang jelas tarif resmi ojek ke berbagai tujuan. Untuk ke Candi Sukuh cukup membayar Rp 5.000,-.



Sebuah kompleks candi dengan taman asri berupa rerumputan dan tanaman hijau yang tertata rapi menyambut kedatangan anda di candi yang terletak 1.186 mdpl. Untuk memasuki lokasi tersebut, anda dikenakan tiket Rp 2.500,-.



Candi Sukuh ditemukan dalam bentuk runtuh pada 1815 oleh Residen Surakarta, Johnson. Tahun 1842 Van der Vlis meneliti sisa-sisa bangunan tersebut. Kemudian tahun 1864 - 1867 Hoepermans menulis tentang Candi Sukuh. Inventarisasi dilakukan oleh Knebel pada 1910 dan pemugaran dilakukan tahun 1928.



Candi yang terletak di Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso ini terdiri dari tiga teras yang masing-masing dibatasi pagar. Pada teras pertama terdapat gapura berbentuk trapesium dengan pintu masuk di tengahnya. Kepala bhuto menghiasi bagian atas pintu masuk. Pada lantainya terdapat relief phallus dan vagina. Sementara itu di depan gapura terdapat relief seseorang sedang dimakan raksasa, merupakan sengkalan bermakna 1359 saka atau tahun 1437 M. Saat ini pintu masuk melewati gapura tersebut ditutup pagar. Selepas pintu gerbang terdapat batu berupa umpak dengan relief penunggang kuda dengan payung kebesaran, empat sapi dan orang mengendarai gajah. Masing-masing relief dipahatkan pada balok batu yang diletakkan di atas pondasi batu.



Gapura pada teras kedua sudah rusak dan tidak beratap. Pada gapura tersebut terdapat sengkalan / candrasangkala berbunyi gajah wiku anahut buntut, yang melambangkan tahun 1378 saka atau 1456 M.



Teras ketiga berisi candi induk dengan pelataran besar dan beberapa relief di sebelah kiri dan patung-patung Garudeya / Garuda di sebelah kanan. Candi induk menghadap ke barat dengan bentuk piramida terpancung. Di tengahnya ada tangga menuju ke altar di atas. Tiga kura-kura berbentuk seperti meja menghiasi sisi depan candi.



Pada bagian kiri depan candi induk terdapat serangkaian relief yang diidentifikasi merupakan relief cerita kidung sudhamala. Ada pula bangunan berelief tapal kuda dengan dua sosok manusia yang saling berhadapan pada sisi kanan dan kiri di dalamnya. Ada yang berpendapat relief tersebut melambangkan rahim wanita, dengan sosok sebelah kiri melambangkan kejahatan dan sosok sebelah kanan melambangkan kebajikan. Namun kebenarannya belum begitu jelas.



Pada bagian kanan depan candi induk terdapat bangunan kecil yang disebut candi Pewara. Di belakangnya berdiri arca manusia yang digambarkan secara naturalis, maaf, sedang memegang alat kelaminnya. Sayang kepala arca tersebut telah raib entah kemana. Di sebelah kanan Candi Pewara ada bangunan berbentuk kotak datar dengan semacam tugu di pojok kanan belakang.



Demikianlah sedikit gambaran tentang Candi Sukuh. Namun tentunya akan lebih indah dan mengesankan bila anda datang langsung ke tempat ini. Kunjungan bisa dilengkapi juga dengan menikmati gemericiknya air di beberapa air terjun yang ada di sini. Jumog, merupakan air terjun paling dekat dengan Sukuh. Anda bisa minta tukang ojeg mampir ke air terjun tersebut dalam perjalanan kembali dari Sukuh, karena letaknya sejalur. Selain itu ada juga air terjun Parang Ijo kurang lebih 2 km dari pertigaan Nglorok. Belum puas juga, lengkapi dengan air terjun di Tawang Mangu yang lebih besar dan tentunya lebih terkenal dibandingkan dua air terjun yang relative baru diresmikan itu. (*)







Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:59 PM.


no new posts