FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Mainan-mainan berbahaya � seperti mengandung zat kimia beracun � masih ditemukan di toko-toko Amerika, demikian menurut kelompok riset lingkungan dan kepentingan publik. Dalam laporan tahunan ke-25nya, kelompok itu menekankan bahaya bagi anak-anak yang terdapat pada mainan yang dibeli para orang tua mereka. Sementara kantor pemerintah untuk keamanan produk konsumen menyampaikan kekhawatiran itu, industri mainan menolak tuduhan tersebut. Setelah melakukan riset selama 25 tahun, mencakup penarikan terhadap lebih dari 130 mainan dan berbagai proses hukum, Kelompok Riset Kepentingan Publik Amerika mengatakan keamanan mainan masih menjadi isu serius. Studi terakhir kelompok itu, yang baru-baru ini dirilis di Washington, menyebut berbagai isu, mulai dari cat beracun sampai zat kimia beracun yang digunakan dalam proses produksi, sampai mainan berukuran kecil yang berbahaya bagi anak-anak. Uji coba laboratorium juga menemukan phthalates, sekelompok zat kimia yang digunakan untuk membuat plastik menjadi lebih lembut � yang terkait dengan sejumlah efek samping kesehatan, terutama pada anak-anak. Dalam 12 bulan terakhir, Hitchcock mengatakan, pemerintah telah menarik lebih dari setengah juta mainan dan produk anak-anak karena penggunaan timah, serta lebih dari 12 juta produk yang mengandung karsinogen kadmium kadar tinggi. Selain zat kimia berbahaya, studi tersebut juga mendapati bahwa sebagian mainan juga berbahaya bagi anak-anak karena ukurannya, sehingga ada kemungkinan tertelan. �Kadmium adalah satu dari sejumlah besi berat yang sudah dilarang dalam standar keamanan mainan. Jadi penting untuk diketahui bahwa ada perbedaan dalam definisi mainan dan produk anak-anak lainnya, khususnya perhiasan anak-anak,� jelas Leistmer. Dan perbedaan hukum antara definisi �mainan� dan �produk anak-anak� lainnya sepertinya merupakan faktor yang menyulitkan dalam upaya untuk mengatur pemaparan anak-anak terhadap benda-benda berbahaya. Sebuah sumber mengatakan bhw Mainan Anak2 yg beredar di Indonesia justru lebih banyak di datangkan dari Amerika serikat, yg tentu bisa melalui dua cara, yaitu Legal dan yg Ilegal. Mungkin yg legal akan lebih banyak pemantauan tentang keamanannya, tapi bagi yg ilegal??? Mainan Faforit anak2 bila pada musimnya adalah Balon tiup, padahal Balon tiup ini tidak kalah berbahayanya dg mainan2 plastik yg lainnya. Mainan balon tiup bisa berbahaya bagi anak karena mengandung zat berbahaya dan merusak tubuh ketika anak memasukkannya ke mulut waktu meniupnya. Balon tiup juga berbahaya bagi anak di bawah usia 8 tahun karena sering menyebabkan anak tersedak. Seperti dikutip dari Childrenmercy, Jumat (7/8/2009) ada beberapa kasus dimana ketika balon yang pecah saat ditiup kemudian masuk ke dalam mulut dan tenggorokan atau tertelan yang membuat anak tersedak. Bagian tersebut akan menempel pada tenggorokan dan menutupi saluran pernafasan, karena bagian dari balon tersebut lengket sehingga sulit untuk mengeluarkannya. Sejak tahun 1988, Consumer Product Safety Commission (CPSC) telah memberikan peringatan keselamatan terhadap bahaya mati lemas akibat balon tiup ini, karena balon penyebab utama kematian anak karena tersedak. �Sebaiknya tidak memberikan anak mainan balon tiup karena bisa mengandung zat berbahaya dan merusak tubuh. Anak-anak akan meletakkannya dimulut, dan hal ini bisa berisiko anak menghisap zat tersebut hingga masuk ke tubuh atau anak bisa tertelan mainan tersebut,� ujar Nychelle Fleming, juru bicara Consumer Product Safety Commission (CPSC). Kecelakaan akibat balon tiup ini bisa terjadi dengan dua cara. Beberapa anak akan meletakkan balon tersebut ke dalam mulutnya sambil ditiup. Ini bisa terjadi ketika anak yang meniup balon menghisap zat-zat yang bisa jadi berbahaya bagi tubuh seperti etil asetat yang sangat berbahaya jika terhisap dan memberikan efek jangka panjang. Atau bisa juga disebabkan oleh bagian dari balon tersebut yang pecah saat ditiup dan tertelan oleh anak, yang menyebabkan anak tersedak dan tidak bisa bernapas karena salurannya terhambat. Karena bahaya tersebut, CPSC merekomendasikan bahwa anak di bawah usia 8 tahun tidak boleh memainkan balon tiup dan perlu pengawasan dari orang dewasa. Serta jika ada balon yang pecah sebaiknya membuang semua serpihan-serpihannya agar tidak dimainkan kembali oleh anak. Berikut ada beberapa mainan lain yang sebaiknya dihindari untuk diberikan kepada anak-anak berdasarkan National Safe Kids Campaign: Mainan yang kecil dan bisa dilepas, karena bagian-bagian kecil tersebut bisa tertelan oleh anak-anak dan bahaya untuk anak dibawah usia 3 tahun.Mainan dengan ujung yang tajam, karena bagian tersebut bisa melukai anak maupun orang lain disekitarnya. Mainan yang menghasilkan suara yang keras, mainan ini sepertisenjata atau perekam suara yang suaranya keras karena bisa merusak sistem pendengaran anak. Mainan elektrik, hindari mainan yang menggunakan elemen listrik untuk anak di bawah usia 8 tahun karena berisiko terbakar dan anak belum terlalu mengerti. Mainan cat warna yang berbahaya, khususnya jika zat warna tersebut mengandung zat kimia yang bisa menyebabkan kerusakan pada otak, ginjal dan sistem saraf anak. Mainan dengan tali yang panjang, karena bisa berbahaya dan anak bisa tercekik. �Sebaiknya tidak mencampur mainan untuk anak yang lebih tua dengan mainan anak yang masih kecil, karena jika anak yang lebih kecil belum bisa memahami cara menggunakan maianan kakaknya akan berakibat merugikan sang anak,� ujar Fleming. Berikan mainan yang sesuai dengan umur sang anak, sehingga anak mengerti bagaimana cara menggunakannya dan menghindari kecelakaan yang timbul. Sumber: detik |
#2
|
||||
|
||||
![]()
yang dimaksud balon tiup biasa?
|
#3
|
|||
|
|||
![]()
yang juga bahaya adalah tipe mainan anak pakai batere. Kalau pas baterenya lepas dari tempatnya trus rusak (sampe berkarat) apalagi kalau masuk mulut. juga mainan anak yang pakai magnet, dan magnetnya bisa tertelan
|
#4
|
|||
|
|||
![]()
perlengkapan bayi murah dan mainan anak buatan cina memang patut diwaspadai..
|
![]() |
|
|