|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]() ![]() Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, menganggap wasit tidak pantas memimpin pertandingan Brasil vs Argentina di semifinal Copa Amerika 2019. Dimana saat itu Argentina harus menelan kekalahan pahit dari Brasil. Mereka pun gagal melangkah ke final Copa Amerika 2019. Brasil membenamkan dual gol kegawang Argentina yang menjadi akhir perjalanan Lionel Messi dkk. Sehabis pertandingan Scaloni mempermasalahkan professional wasit saat memimpin pertandingan. Berita bola yang disampaikan Scaloni itu seolah-olah kekalahan Argentina itu disebabkan oleh wasit yang tidak kompeten dalam dilaga yang sangat sengit antara dua tim unggulan ini. Scaloni bukan hanya mengkritik satu wasit saja namun secara keseluruhan baik itu juga hakim garis. “Saya tidak suka pada wasit ini. Dia tidak pas untuk pertandingan sekaliber ini,” kata Lionel Scaloni selepas pertandingan seperti dikutip Football5Star.com dari TyC Sports. “Ofisial keempat dan hakim garis terus-menerus memperingatkan Tagliafico. Mereka seperti tak membiarkan dia bermain.” Memang terlihat Brasil vs Argentina dalam pertandingan itu, tim Scaloni lebih banyak melakukan penyerangan dan secara statistik mereka lebih dominan. Dari segi penguasaan bola Argentina 51% dan Brasil dibawahnya sedikit dengan 49%. Argentina tercatat melesatkan 14 tendangan namun tidak ada satupun gol yang tercipta. Namun Brasil hanya melesatkan 4 tendangan yang mana dua diantaranya membuahkan hasil, Gabriel Jesus dan Robert Firmino menjadi penentu kemenangan Brasil. Namun gol kedua dari Firmino dirasa Lionel Scaloni tidak sah, karena menurutnya saat itu anak asuhnya, Sergio Aguero, sedang terbaring dilapangan dan terdengar peluit dari wasit yang mana membuat bek Argentina, Juan Foyth, menghentikan langkahnya namun setelahnya malah membuahkan gol yang dihitung sah oleh wasit. Dan dirinya merasa permainan Argentina diatas Brasil sehingga Scaloni beranggapan kalau Argentina seharusnya yang masuk ke final.
Quote:
“Pada saat itu, ada pemain kami (Sergio Aguero) yang tergeletak di lapangan. Terdengar peluit sehingga (Juan) Foyth berhenti. Itu yang membuat saya marah besar. Itu benar-benar tidak sah!” ujar Scaloni.
“Seharusnya yang ke final itu Argentina. Kami superior atas Brasil,” tutupnya. ![]() ![]() |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|