Ismoko Widjaya | Minggu, 15 Agustus 2010, 16:29 WIB
VIVAnews - Isu penyederhanaan partai menjadi pembicaraan hangat. Sejumlah partai pendukung pemerintah justru mendukung ide yang diusung Partai Demokrat. Bagaimana dengan partai pendukung pemerintah lainnya?
Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring yang merupakan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) justru enggan membicarakan ide penyederhanaan partai. Selama ini, PKS punya pengalaman dengan parlementary threshold.
Sebelum berganti nama dengan PKS, partai ini dulunya bernama Partai Keadilan. Karena tidak lolos parlementary threshold, partai ini tampil dengan nama baru pada pemilu berikutnya.
Tifatul Sembiring yang ditemui VIVAnews di Padang usai pelantikan kadernya menjadi gubernur Sumbar justru tidak semangat membicarakan wacana itu. "Buat apa bahas penyederhanaan itu," kata Tifatul Sembiring, Minggu 15 Agustus 2010.
Tifatul lebih tertarik membicarakan sejumlah internet service provider (ISP) yang masih memberi kesempatan konten porno. Ia terlihat berapi-api menjawab hal tersebut karena menurutnya lebih bermanfaat pada orang banyak.
Ketika dipaksa sedikit untuk membicarakan tentang penyederhanaan partai, ia cukup menjawab diplomatis. "Saat ini saya di eksekutif kurang tepat jika harus membahas yang itu. Tanya ke legislatif saja," ungkapnya.
Tifatul tak ingin terpancing bicara politis yang dihubungkan dengan keinginan Partai Demokrat. Ia lebih fokus untuk membicarakan situs porno yang masih bisa diakses dengan speedy. "Speedy ini produk Telekom ya, nanti coba kita cek lagi," tegas dia.
Pernyataan Tifatul ini berbeda jauh dengan menteri sekaligus Ketua PKB Muhaimin Iskandar. Muhaimin malah mendukung penuh keinginan dari Partai Demokrat untuk menyederhankan partai. (umi)
Sumber :
http://wap.vivanews.com/news/read/17...rhanaan-partai
15th August 2010
Tifatul: Buat Apa Bahas Penyederhanaan Partai
