Perlawanan terhadap penyebaran informasi atau berita palsu (hoax) semakin meluas. Pemerintah melalui Kementerian Informasi dan Komunikasi bersama-sama dengan organisasi kemasyarakatan, serta sejumlah pegiat media sosial dan tokoh masyarakat menggelar sosialisasi dan kampanye hingga beragam program memberantas brita hoax.
Yang terbaru, sejumlah masyarakat sipil dan pegiat media sosial yang tergabung dalam Masyarakat Indonesia Anti Hoax menggelar sosialisasi sekaligus deklarasi Masyarakat Anti Hoax di kawasan car free day Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Minggu pagi (8/1).
Selain penandatanganan deklarasi tersebut, ada pula orasi oleh para Duta Anti Hoax antara lain artis Olga Lydia, sineas Nia Dinata, psikolog Ratih Ibrahim dan pegiat antikorupsi Judhi Kristantini. Ada juga pemutaran video tentang hoax, games, senam pagi, tari-tarian, pembagian pin Turn Back Hoax, serta lomba foto Instagram.
Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax Septiaji Eko Nugroho mengatakan, pihaknya melalui kegiatan ini ingin mengajak seluruh masyarakat peduli dan bersama-sama memerangi penyebaran informasi hoax yang marak di media sosial. Sebab, banyak informasi hoax yang viral di media sosial dan memicu keributan, bahkan merembet menjadi kerusuhan fisik. "Hal ini bukan saja menghabiskan energi, namun juga berpotensi mengganggu keamanan nasional,†ujarnya.
Baca Selengkapnya ==> Gerakan Anti Hoax