Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Business

Business Segala topik apapun tentang bisnis di bahas di dalam sini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 20th October 2016
firmanway firmanway is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Feb 2012
Posts: 842
Rep Power: 15
firmanway mempunyai hidup yang Normal
Default Tahan Bunga Rendah, Bank Sentral Amerika Dicurigai Main Politik



Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve, ikut terseret pertentangan politik negara tersebut menjelang pemilihan presiden. Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, menuding The Fed telah bermain politik karena terus mempertahankan suku bunga dana acuan Fed rate. Padahal, sejak Mei lalu, para petingginya selalu mengisyaratkan rencana kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.

Seperti diberitakan USA Today, Trump menuding Kepala The Fed Janet Yellen mempertahankan kebijakan suku bunga rendah untuk membuat Presiden Barrack Obama terlihat baik dan membantu calon presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton untuk memenangkan pemilu. Trump bahkan mengancam bakal mengganti Yellen jika ia terpilih jadi presiden.

Yellen tentu saja menyangkal tudingan Trump. Ia menegaskan bank sentral bersifat independen. Pertemuan-pertemuan The Fed tidak pernah membahas masalah politik. Selain itu, pertimbangan politik tidak pernah berperan dalam pengambilan keputusan-keputusan bank sentral AS.

Yellen juga menepis kritik dari anggota parlemen Partai Republik bahwa dukungan dana sebesar US$ 2.700 dari gubernur The Fed Lael Brainard untuk dana kampanye Hillary dan sarat konflik kepentingan.

Medio September lalu, The Fed memang mempertahankan suku bunga acuan di level 0,25-0,5 persen. Level ini telah berlangsung selama sembilan bulan alias sejak Desember tahun lalu. Kalau suku bunga acuan dinaikkan maka bakal mengerek bunga simpanan dan kredit perbankan di Amerika. Hal ini tentu tidak diinginkan masyarakat di tengah masih lesunya ekonomi.

The Fed bakal kembali menentukan kebijakan suku bunga melalui pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 2 November mendatang. Waktu itu hanya enam hari sebelum pemilihan presiden digelar pada 8 November 2016.

Salah satu pendiri Bespoke Investment, Paul Hickey mengatakan, kenaikan suku bunga sebelum pemilu presiden bakal mematahkan tudingan bahwa The Fed telah berpolitik. Keputusan tersebut bakal menunjukkan independensi bank sentral dan kembali mendorong wacana bank sentral yang tidak berpolitik.

Baca Selengkapnya Disini ==> Suku Bunga The Fed

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:38 AM.


no new posts