(Vibiznews – Stocks – Daily Analysis) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat melemah 0,65% ke level 4411,065. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 pada siang ini tercatat melemah 0,83% ke level 753,660.
Pada penutupan perdagangan saham sesi I ini tercatat volume perdagangan sebesar 4,8 miliar lot saham senilai Rp 2,4 triliun dengan total transaksi 85292 kali. Pada penutupan perdagangan saham siang ini tercatat sebanyak 82 saham naik, 132 saham turun, dan 97 saham tidak berubah.
Pelemahan IHSG pada perdagangan sesi I ini didorong oleh sektor finansial dan barang konsumsi, dimana masing-masing indeks tercatat turun 1,14% dan 0,84%.
Saham-saham yang tercatat menguat pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham ADHI naik 3,9% ke Rp 2025, saham PTPP naik 2,4% ke Rp 870, saham WIKA naik 1,8% ke Rp 1670, dan saham MNCN naik 2,1% ke Rp 2450.
Saham-saham yang tercatat melemah pada perdagangan akhir sesi I ini antara lain saham BBNI turun 2,6% ke Rp 3750, saham BMRI turun 1,8% ke Rp 8400, saham GGRM turun 1,7% ke 52800, dan saham BORN turun 5,5% ke Rp 520.
Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat bahwa IHSG pada perdagangan sesi I ditutup melemah, seiring dengan minimnya arahan dari bursa Wall Street.
Bursa saham kawasan Asia tampak mulai bergerak naik, walau penguatan masih terbatas. Sentimen positif tampaknya datang setelah diumumkan bahwa Bank of Japan menetapkan target inflasi sebesar 2%. Selain itu, BoJ juga memutuskan untuk mengikuti gaya The Fed, yakni dengan mengumumkan program pembelian aset tanpa batas.
Dengan begitu, untuk sesi II tampaknya ada peluang bagi IHSG untuk mengalami rebound. Resistance diperkirakan berada di kisaran 4515 dan support berada di kisaran 4400.
Sumber</div></div></div>
25th April 2016
IHSG Sesi I Terkoreksi 0,65%, Ada Peluang Rebound
