Thread Otong yang Ditukar eh Diseret Warga, dan Delusional Disorder

TukulGodek

Langsung saja tanpa banner sindikat.

Akhir2 ini thread tentang Otong, eh, Adi, yang katanya otongnya diseret warga karena melakukan kemesuman di luar kawin, menarik perhatian banyak lounger dan mencatatkan angka ratusan share.

Bagi yang belum tahu, silakan berkunjung ke sini dan ke sini.

Uniknya, berita "seheboh" itu tidak masuk ke media massa manapun, tidak masuk BP dan jadi bahan coli panastak/panasbung, apalagi masuk TV. Mengapa demikian? Mari kita ulas...

Quote:Setelah agan berkunjung ke kedua thread yang ane sebutkan sebelumnya, agan akan menemukan video bertajuk "Ajak Pacar Mesum, Remaja Ini Ditelanjangi dan Diseret Warga" yang diunggah ke situs youtube oleh akun rma jakarta, tertanggal 14 April 2016.

Namun, berkat investigasi dari ceriwisser, akhirnya diketahui bahwa ternyata video tersebut identik dengan video berjudul "Raja Begal Makassar dimassa" yang diunggah ke situs yang sama oleh akun ahmad taufik, tertanggal 27 September 2015.

Kedua video tersebut sama-sama berdurasi 59 detik, sama-sama hanya tersedia dalam resolusi 240p (qVGA), dan yang terpenting, kontennya benar-benar identik!

Lanjut...

Selain video diatas, agan adyayat juga menyertakan link berita terkait, yaitu rakyatku.com (link sudah 404, bisa diintip lewat archive.org). Ini beritanya.

Quote:RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Seorang pelaku begal babak belur diamuk massa di samping jembatan flyover, Jl Urip Sumohardjo, Sabtu (19/9/2015) sore sekira pukul 17.00 Wita.

Informasi yang beredar, pemuda ini tertangkap basah saat menjambret di depan Universitas 45 Makassar.

Pantauan Rakyatku.com, puluhan massa nampak menghajar pemuda ceking tersebut hingga tersungkur ke tanah dan diseret-seret. Kejadian ini pun menjadi tontotan pengguna jalan hingga membuat arus jalan di lokasi kejadian macet.

Tak puas dengan menghajar, massa yang semakin geram dengan aksi begal itu sontak berteriak, “bakar, bakar…”.

Beruntung, pemuda yang belum diketahui identitasnya itu diselamatkan oleh sejumlah warga dari aksi beringas tersebut. Kini, pelaku digelandang ke kantor Resmob.

Sehari sebelumnya, Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar melansir hasil tangkapannya terhadap pelaku begal, Jumat (18/9/2015) siang dalam kurun waktu dua minggu terakhir.

Dari 13 polsek yang berada di wilayah makassar, polisi sudah menangkap pelaku begal (pencurian dengan kekerasan) sebanyak 29 orang dan kasus curanmor sebanyak 26 orang. Meski begitu, masih ada beberapa kasus yang belum selesai.

Adapun barang bukti yang disita berupa 25 unit motor, uang tunai senilai Rp 1.150.000, dua unit mobil serta senjata tajam yang menjadi barang bukti seperti panah, busur, badik, dan parang.

Hmmm...ternyata si Adi bukan remaja ingusan seperti yang kita kira, dia adalah begal. Ya, begal.

Dan namanya bukan Adi, melainkan Sultan, alias Karim, raja begal di Makassar.

Ngomong-ngomong soal Adi, eh Sultan, eh Karim, berikut ini adalah berita yang dilansir oleh fajar online (sudah 404 juga, bisa diintip di archive.org).

Quote:FAJAR ONLINE, MAKASSAR — Hidup Sultan alias Karim akhirnya berakhir tragis. Pelaku begal di Fly Over, Sabtu, 19 September sore tadi, tewas ditembak petugas kepolisian.

Langkah tegas ini diambil setelah Sultan hendak kabur. Bahkan, Sultan nekat menyerang aparat saat dilakukan pengembangan.

Saat ini, jenazah Sultan masih berada di Kamar Jenazah RS Bhayangkara. Sebelumnya, Sultan sempat mendapatkan perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat. Namun sayang, nyawanya tidak tertolong.

Ternyata eh ternyata, Adi yang selama ini kita kenal, telah tewas di hari yang sama!!

Sosok Adi yang diilustrasikan oleh agan indonesia825 alias frico.adhira alias arshalina, ternyata hanya delusi yang didasarkan pada seorang raja begal, yang telah lama mati!!

Btw, apa itu delusi dan delusional disorder?

Akan ane bahas dibawah, menyusul ya gan...ngantuk.

Satu pertanyaan untuk agan-aganwati:

Seandainya agan mengidap delusional disorder, beranikah agan berkhayal dengan bahan delusi orang mati?</div></div></div>

Terkait:

Menu