Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 15th April 2016
MakanKodokz's Avatar
MakanKodokz MakanKodokz is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2016
Posts: 355
Rep Power: 10
MakanKodokz mempunyai hidup yang Normal
Default Nostalgia, komik tatang s ( gareng, petruk, semar)

KANGEN..... NOSTALGIA YUU

BACA KOMIK ERA 90'AN KARYA TATANG SUHENRA, ATAU TERKENAL DENGAN TATANG S.


Quote: jangan lupa ya gan, buat bantu RATE





Tatang S bernama lengkap Tatang Suhenra. Pada tahun 1970-an, kabarnya, ia pernah menjadi komikus yang bayarannya paling tinggi di Bandung. Ketika itu, ia dikenal sebagai komikus cerita-cerita silat. Karena ambisinya dalam mencipta komik sangat besar, tidak jarang ia sering ‘berbenturan’ dengan rekan-rekannya sesama komikus. Kasus yang menonjol adalah ketika ia terlibat ‘perang komik’ dengan Ganes TH. Ganes merupakan seorang komikus yang kesohor dengan karyanya, ‘Si Buta Dari Goa Hantu’. Pada suatu ketika, Ganes pindah dari sebuah penerbitan. Penerbit tersebut tak terima dan sakit hati dengan kepindahan Ganes. Tak lama kemudian Tatang direkrut oleh penerbit itu untuk menyaingi komik sohor karya Ganes. Tatang lalu membuat komik ‘Si Gagu dari Goa Hantu’ untuk menyaingi ‘Si Buta dari Gua Hantu’-nya Ganes. Lalu apa yang terjadi? Ternyata komik karya Tatang ini cuma beredar sebanyak tiga edisi sampai akhirnya dibredel. ‘Si Gagu dari Goa Hantu’-nya Tatang membuat dunia perkomikan Indonesia gempar. Secara tidak langsung, Tatang telah menjadi korban pemainan penerbit, sehingga karir Tatang sebagai seorang komikus silat hancur.





Karir Tatang kembali bersinar setelah ia membuat komik dengan tokoh Punakawan (Gareng, Petruk, Semar, Bagong). Pada 27 April 2003, Tatang S meninggal dunia. Menurut sejumlah rumor yang beredar, ia meninggal karena penyakit kencing manis. Penyakit ini diderita lantaran Tatang, yang sering kerja pada malam hari, ketagihan meminum minuman bersoda. Meski kehidupannya diliputi misteri, Tatang telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk komik Indonesia. Komik Petruk Gareng ini telah menorehkan kenangan tersendiri bagi yang pernah membacanya yang mungkin sekarang usia pembacanya sudah di atas umur 30 tahunan ..



Sebagai komikus, nama Tatang S. rasanya kurang dihargai. Tidak banyak studi budaya pop yang mengulik perihal karyanya—yang banyak adalah tulisan mengenang kecintaan pada komiknya, dan artikel ini menambah deret panjang hal itu. Padahal dengan masifnya peredaran komik-komiknya pada 1980-an sampai awal 1990-an, Tatang selayaknya mendapat penghargaan senada seperti RA Kosasih, Ganes TH, Djair, Hasmi, Teguh Santosa, atau Wid NS.



Daari telusuran di dunia maya mencari bahan untuk tulisan ini, laporan paling mutakhir atas kiprah Tatang S. dimuat majalah independen yang digagas sekumpulan mahasiswa UI, Akar edisi Maret 2011. Mereka melakukan reportase menyusuri jejak Tatang S mulai dari kios buku loak di Pasar Senen yang masih menjual komik-komik Petruk-Gareng hingga ke sebuah tempat di perkampungan Buaran, Jakarta Timur yang disebut-sebut pernah ditinggali Tatang.



Tatang tinggal sendirian di rumah kontrakan di Jakarta. Istri dan seorang anaknya tidak ikut tinggal di situ. Kang Tatang, demikian ia biasa disapa, karena ia orang Sunda., dikenal tetangga sebagai pria yang baik, jarang punya masalah baik dengan keluarga maupun tetangga.



Di artikel riwayat hidup Tatang S. itu terpajang sebuah foto pria setengah baya. Itulah yang dikatakan wajah Kang Tatang, sang pengarang komik Petruk-Gareng yang legendaris. Di artikel tu juga dimuat Tatang meninggal pada Maret 2003. Rumornya karena penyakit gula. Dilaporkan majalah Akar, tetangga Tatang di rumah kontrakannya di Buaran, Jakarta Timur tak tahu kabar kematian sang komikus.


Sayang memang, kita tak pernah benar-benar tahu nasib yang menimpa salah satu komikus yang jasanya ikut membentuk sebuah penanda budaya pop dari sebuah era. Meski begitu, seperti setiap kali diucap Tatang S. di setiap karyanya kita—terutama yang tumbuh bersama komiknya—sepatutnya menimpali salam sang komikus: “Salam manis tidak akan habis. Salam sayang tidak akan hilang, untuk komikus kami tercinta, Tatang S.”



Selain membuat komik Petruk-Gareng, Tatang S. juga pernah membuat komik surga dan neraka. Itu lho, komik yang isinya melulu siksa neraka mulai dari lidah digunting, disiran timah panas, dan macam-macam siksaan lain. Cari tahu tentang komik surga dan neraka.



KALO YG MAU BACA BEBERAPA KOMIK NYA ADA DISINI

SUMBER



Quote:maaf acak2an

GA NOLAAK GAN DIKASIH


KOMENG YA GAN....

===================

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:27 PM.


no new posts