Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 15th February 2016
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Waspadai 7 Gejala "Sleep Apnea"

SHUTTERSTOCK Ilustrasi
Mohon angkat tangan jika pasangan pernah menyikut Anda, karena dia merasa terganggu dengan suara dengkur Anda. Silakan angkat tangan juga, jika pasangan bahkan pernah menampar Anda karena kedapatan berhenti bernapas ketika tidur. Para peneliti dari University of Saskatchewan menanyakan dua hal di atas kepada 124 pasien yang dicurigai menderita gangguan tidur.
Mereka menamakan tes ini: tes sikut karena alasan yang sudah jelas; pasangan Anda sudah sangat terganggu dengan gangguan tidur yang Anda derita, sehingga merasa perlu menyikut Anda agar terbangun.
Pertanyaan ini diberikan sebelum pasien disarankan menjalankan pemeriksaan polysomnogram, sejenis tes untuk mendiagnosa gangguan tidur.
Pasien yang menjawab 'ya' untuk salah satu atau kedua pertanyaan di atas cenderung mendapatkan nilai indeks sleep apnea lebih tinggi dari yang menjawab 'tidak'. Artinya, mereka yang menjawab ya, hampir bisa dipastikan menderita setidaknya sleep apnea tingkat ringan.
Sleep apnea bukanlah sesuatu yang bisa dipandang ringan. Selain penderitanya kerap mengalami berhenti napas di tengah malam, yang mana ini menyeramkan, sleep apnea juga terbukti menjadi salah satu pemicu tekanan darah tinggi.
Statistik menunjukkan, 80 persen penderita sleep apnea tidak mengetahui gangguan yang dimilikinya itu.
Selain mendengkur, sleep apnea memiliki gejala-gejala lain. Gejala-gejala itu terlihat atau terasa lebih nyata pada wanita dibanding pada pria.
Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti di bawah ini, segera berkonsultasi ke dokter untuk memastikan apakah gangguan tidur seperti sleep apnea yang jadi penyebabnya.
1. Tingkat energi rendah atau lelah sepanjang hari meski waktu tidur Anda sudah mencukupi yaitu 7-8 jam sehari.
2. Tidak mampu berkonsentrasi.
3. Sakit kepala di waktu pagi.
4. Bangun tidur dengan haus atau tenggorokan kering.
5. Mudah sedih atau marah, suasana hati tidak stabil.
6. Depresi.
7. Tekanan darah tinggi.
Saat terbangun tengah malam, sistem saraf simpatetik akan mendorong kadar adrenalin naik, menyebabkan tekanan darah ikut naik. Jika hal ini sering terjadi atau terjadi setiap malam, tekanan darah akan tinggi sepanjang hari.
Naiknya adrenalin akan meningkatkan kadar gula darah dan Kolesterol, memperbesar risiko Anda terkena serangan jantung dan stroke. Demikian penjelasan dari Steven Y. Park, MD, seorang otorhinolaryngologist and dokter spesialis gangguan tidur dari Montefiore Medical Center di New York.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:32 PM.


no new posts